Sabtu, 20 April 2024

BP Batam Menjadi Role Model Pelayanan Publik BPSDM Provinsi Jatim

Berita Terkait

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Gedung Marketing Centre BP Batam, Jumat (13/12/2019).

Kunjungan BPSDM Provinsi Jatim ke BP Batam untuk mempelajari implementasi pengembangan pelayanan publik bagi 30 peserta yang tergabung dalam diklat “High Perfomance Team Building”.

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Provinsi Jatim, Nawan Ardiani, mengatakan, tujuan kunjungan timnya adalah untuk melihat inovasi pelayanan publik yang ada di BP Batam.

Serta akan mengadopsi hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas SDM, termasuk bagaimana membangun sinergitas di antara pegawai.

Menurutnya, BP Batam menjadi salah satu role model dalam proses fungsi pelayanan publik.

Direktur Promosi dan Humas, Dendi Gustinandar memberikan cenderamata kepada Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Provinsi Jatim, Nawan Ardiani. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

“BP Batam telah menjadi role model bagi kami karena ada beberapa inovasi terkait dengan fungsi pelayanan yang bisa kami adopsi,” jelasnya.

Kemudian lanjutnya, ini juga merupakan sarana bertukar pendapat.

“Karena BPSDM Jatim juga memiliki inovasi yang spesifik dalam layanan pendidikan ASN di lingkup Pemprov Jatim,” katanya.

Nawan menilai, melalui kunjungan tersebut akan berdampak positif bagi pembelajaran para peserta.

Sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan untuk menciptakan pelayanan yang maksimal.

Kasubdit Pelayanan Penanaman Modal PTSP BP Batam, Evy Elviana Bangun, mengatakan, BP Batam telah mengembangkan model layanan dan inovasi guna memudahkan pelaku usaha menjalankan usahanya.

BP Batam melalui PTSP nya memiliki pelayanan publik. Seperti MPP, OSS, Klinik Berusaha, model layanan mandiri, satgas, call centre, dan BLINK.

“PTSP BP Batam memiliki Klinik Berusaha yang membedakan layanan di daerah lain,” ujarnya.

Layanan itu kata dia, merupakan wadah bagi pelaku usaha untuk menyampaikan hambatan dalam melakukan usaha atau investasi.

“Seperti perizinan bidang lingkungan, ketenagakerjaan, imigrasi, pajak, bea cukai, lalu lintas barang dan pertanahan,” ujar Evy.

Turut hadir dalam pertemuan ini Direktur Promosi dan Humas, Dendi Gustinandar dan Kabag Perencanaan dan Pengembangan SDM BP Batam, Abdul Salam.(*)

Update