Kamis, 25 April 2024

Polisi Bekuk Calo Tiket Pelni

Berita Terkait

batampos.co.id – Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Sekupang mengamankan dua calo tiket di Pelabuhan Sekupang, Kamis (12/12) pukul 12.05 WIB. Ke­dua tersangka berinisial Ms dan Rp ini tertangkap tangan menjual tiket Pelni rute Batam-Belawan dengan keuntungan Rp 120 ribu per tiket.

Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rahmad Purboyo, mengatakan kedua tersangka sengaja membeli tiket Pelni secara online dengan menggunakan data atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik saudaranya. Tiket tersebut dibeli dengan harga Rp 230 ribu, lalu dijual kembali Rp 350 ribu.

“Jadi, tiket yang dijual tersangka ini khusus tanggal 29 Desember. Alasannya, tiket tanggal tersebut sudah habis terjual. Kesempatan ini dimanfaatkan tersangka,” kata Prasetyo, kemarin (13/12/2019).

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan tujuh tiket Pelni rute Batam-Belawan dan uang tunai ratusan ribu rupiah.

“Untuk masyarakat jangan mudah percaya dengan calo ini. Maka dari itu, kami tindak untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan calon penumpang,” tegas Prasteyo.

Kapolres mengungkapkan, calo ini kerap beraksi saat momen hari besar, seperti Natal, tahun baru, dan Lebaran. Ia juga meminta pihak Pelni untuk lebih ketat dalam pengawasan penjualan tiket tersebut.

“Mereka ini (calo) yang menyebabkan dan menyebarkan isu tiket habis. Padahal tiket itu masih tersedia. Hanya saja dijual secara bertahap,” kata Prasetyo lagi.

Ms sendiri mengakui pekerjaannya sebagai calo baru berjalan Desember ini. Me-nurut dia, dalam sehari bisa mendapat keuntungan hingga Rp 500 ribu. “Kadang sehari bisa laku dua tiket. Padahal masih ada teman-teman lainnya yang bekerja juga,” kata pria yang berprofesi sebagai juru parkir ini.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 379 KUHP tentang tindak pidana ringan dengan ancaman hukuman kurungan penjara 3 bulan.

Terkait penangkapan dua calo tiket yang menjual tiket Pelni dengan harga tinggi, Kepala Operasional PT Pelni Batam, Dicky Dermawandi, mengapresiasi langkah KPPP Sekupang. Untuk itu, ia mengingatkan kepada calon penumpang untuk bisa membeli tiket di konter resmi. Ini untuk menghidari terjadinya penipuan oleh oknum yang ingin mendapatkan keuntungan lebih.

“Spekulan tiket ini kan sangat meresahkan. Mereka memesan tiket atas nama orang lain atau saudaranya lalu menjual kepada calon pemudik dengan harga berbeda. Ini kami akui tidak bisa handle, sebab di luar kemampuan kami,” ungkapnya.

Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat saat check in harus sesuai dengan data diri. Calon penumpang tidak bisa naik ke kapal jika tiket yang dibeli tidak sesuai dengan e-KTP. “Kalau beda dengan di e-KTP, berarti itu bukan dari Pelni. Jadi, masyarakat harus bijak. Karena dirugikan atas hal ini,” ucap Dicky. (opi)

Update