batampos.co.id – Razia kamar penjara dalam lingkungan pemasyarakatan juga digelar di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II A Barelang Batam, Minggu (15/12/2019) malam.
Petugas mengeledah satu persatu kamar warga binaan dan menemui sejumlah barang ataupun benda-benda yang dilarang berada di dalam lingkungan Rutan.
Petugas tidak menemukan narkoba yang menjadi target utama operasi tersebut. Operasi bersih-bersih ini dimulai pukul 20.00 WIB dan melibatkan pihak kepolisian serta BNN kota Batam.
Pantauan di lapangan, petugas gabungan terlihat teliti membongkar satu persatu barang yang ada di dalam kamar tahanan.
Seperti di Lapas, malam sebelumnya kantong pakaian di jemuran hingga bungkusan dalam tong sampah juga tak luput dari pemeriksaan.
Pemeriksaan yang berlangsung hingga pukul 22.WIB ini petugas mendapati barang-barang yang dilarang berada di dalam lingkungan Rutan.
Seperti, pisau silet yang tidak dianjurkan, celana panjang jeans dan benda-benda yang membahayakan lainnya. Barang temuan itu disita untuk dimusnahkan.
“Agendanya masih sama yakni bersih-bersih jelang Natal dan Tahun Baru. Razia ini digelar serentak di seluruh Indonesia atas perintah ibu Dirjen Lapas,” ujar Karutan Batam Robinson Peranginangin.
Kata dia, target utama operasi tersebut adalah narkoba. Menjelang hari raya termasuk Natal dan Tahun Baru biasanya banyak upaya penyelundupan ke dalam lingkungan pemasyarakatan.
Baik narkoba ataupun barang-barang yang dilarang lainnya. Sehingga Dirjen Pemasyarakatan menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan upaya pencegahan.
“Selain razia, pengawasan di akses keluar masuk Rutan juga diperketat,” kata Robinson.
Jumlah warga binaan Rutan Batam saat ini 964 orang dan situasi didalamnya aman terkendali.(eja)