Sabtu, 20 April 2024

Hujan, Badan Jalan Rusak

Berita Terkait

batampos.co.id – Akibat musim hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari belakangan ini, membuat sejumlah ruas jalan rusak.

Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Raja Haji Fisabilillah. Titik yang kerusakannya terlihat cukup parah berada di sekitar Bundaran Tuah Madani, Batam Center.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur, mengatakan, ruas jalan yang rusak merupakan jalan lama yang beberapa kali sudah dilakukan perbaikan.

”Itu jalan lama semua. Jadi, mungkin karena faktor usia juga. Jadi, saat hujan turun kerusakan jalan cepat terjadi dan membuat jalan berlubang,” ujarnya, Selasa (17/12/2019).

Ia menjelaskan, pihaknya belum bisa memperbaiki jalan, sebab curah hujan masih cukup tinggi.

Faktor hujan ini membuat kerusakan semakin parah dan melebar.

”Lubangnya bertambah besar karena tergerus hujan dan kendaraan yang terus berlalu lalang di ruas jalan tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:

Ia melanjutkan, perbaikan jalan rusak ini harus menunggu kondisi cuaca membaik. Sehingga, memudahkan pengerjaan perbaikan jalan.

Ia mengakui, beberapa jalan memang rusak. Ia berjanji akan segera diperbaiki.

Sejumlah lubang jalan terlihat di Jalan Raja Haji Fisabilillah dekat Bundaran Madani Batam Center, Selasa (17/12/2019). Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

”Kalau sekarang kita perbaiki nanti rusak lagi. Karena belum kering lagi aspalnya, hujan sudah turun lagi,” terangnya.

Mengenai kualitas aspal, Yumasnur mengaku tidak ada masalah. Kerusakan tidak terjadi di jalan yang baru dilebarkan.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat ruas jalan rusak. Pertama, faktor usia jalan, kedua, karena hujan, dan ketiga karena kendaraan berat yang melintas.

”Jadi, semua faktor ini ada saat ini. Kami minta pengendara untuk berhati-hati ketika melintasi jalan yang rusak. Secepatnya petugas akan turun menambal jalan rusak ini,” ungkapnya.

Sementara itu, kerusakan jalan di Bundaran Tuah Madani cukup mengkhawatirkan. Pengendara yang melintas harus berhati-hati agar terhindar dari lubang.

Antoni, pengendara sepeda motor, mengatakan kerusakan jalan ini sering menjadi kendala ketika melintas.

Pasalnya, kerusakan itu berada di jalan yang memutar dan berkelok, sehingga pengendara motor seperti dirinya sering terkecoh dan masuk ke lubang-lubang tersebut.

Ia berharap pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan.

”Ini salah satu jalan utama yang cukup padat. Kalau siang masih bisa terlihat. Yang di-khawatirkan malam,” katanya.

“Apalagi kondisi kerusakan bertambah karena kendaraan yang melintas,” sebutnya lagi.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, juga mendengar keluhan masyarakat terkait jalan rusak.

Namun, ia membantah kerusakan terjadi pada jalan yang baru dibangun.

”Saya dengar di radio kerusakan di aspal jalan baru, tak betul lah. Itu (kerusakan) karena tidak menyatunya overlay aspal tambahan jalan lama,” terang Rudi.

Dalam hal ini, ia mengaku telah memanggil Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Batam, Yumasnur, dan juga meminta kontraktor menyelesaikan persoalan tersebut.

”Saya sudah koordinasikan juga dengan polisi untuk menindak mobil yang minyaknya tertumpah, termasuk (truk) molen itu. Penyebabnya karena tumpahan minyak juga,” ucapnya.

Ditanyai perihal klasifikasi jalan, Rudi mengatakan, sebagai daerah industri Batam tidak memiliki klasifikasi jalan.

”Berapa ton pun bisa lewat. Makanya sekarang kami bikin jalan yang bagus, sehingga semua kendaraan boleh lewat,” pungkasnya.(yui/iza)

Update