Jumat, 3 Januari 2025

Starsbox Barbershop, Makin Tersohor Dilirik Anak Muda Sampai Investor

Berita Terkait

batampos.co.id – Starsbox Barbershop saat ini kian tersohor. Tidak hanya dilirik anak muda karena memiliki beragam model rambut, tapi juga para investor besar.

Founder sekaligus owner Starsbox Barbershop, Rizky Kurniadi, mengatakan, usahanya tersebut dirintis sejak 2015 lalu di Kota Batam.

“2016 Starsbox Barbershop mulai membuka cabang dengan cara kemitraan,” katanya kepada batampos.co.id, Kamis (19/12/2019).

Kini lanjutnya jumlah cabangnya telah mencapai 20 outlet dan tersebar di seluruh Indonesia.

Rizky bahkan memiliki pengalaman membuka cabang usahanya di daerah Bedok Center – Singapura.

“Targetnya Desember 2019 ini ada beberapa cabang yang akan opening, namun saat ini masih dalam tahap renovasi yaitu ada di Binjai (Sumatera Utara), Tegal (Jawa Tengah), Dumai (Riau)” terangnya.

ia menjelaskan, di antara 20 outlet tersebut ada beberapa yang dimiliki sendiri dan ada juga mitra yang memiliki lebih dari satu outlet/cabang.

“Intinya bisnis ini akan tetap dimanage dalam satu pintu manajemen pusat,” ujar pria yang mengadang-gadangkan hastag #dariKepriuntukIndonesia ini.

Ia ingin banyak anak muda berani memulai bisnis dan belajar tata kelola manajemen bisnis yang baik dan benar.

Khususnya para millenial di Kepulauan Riau. Agar Kepri kata dia, banyak melahirkan kreator-kreator, startup baik riteil maupun digital.

Pria yang pernah menjadi Dosen Entreprenuer di salah satu Universitas di Batam itu menyatakan, bisnis yang dijalankannya adalah bisnis jangka Panjang.

Meskipun saat ini sedang booming tapi perlu dipastikan bisnis adalah bisnis.

“Artinya semua penuh resiko, jadi kita tidak hanya melihat sisi happeningnya saja, tapi juga harus tetap melakukan studi kelayakan maupun mitigasi resiko,” jelasnya.

Karena itu lanjutnya, bisnis barbershopnya memiliki satu komando manajemen pusat. Terdiri dari 8 orang tim manajemen yang fokus mengelola dan mengontrol operasional semua cabang.

Mulai dari laporan real time, daily, weekly, monthly maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan kelancaran operasional.

“Hampir dari semua mitra tidak boleh touch (menyentuh) ke dalam operasional khususnya yang berkaitan dengan SOP yang sudah dibuat,” jelasnya.

Karyawan Starsbox Barbershop saat melayani para konsumennya. Foto: Istimewa untuk batampos.co.id

Maka dari itu kata dia, hampir sebagian besar mitra memperpanjang kontraknya. Namun ada juga yang tidak, dikarenakan beberapa hal. Seperti pindah ke lokasi yang lebih strategis dan lain sebagainya.

Rizky menjelaskan, target penambahan kemitraan Starsbox Barbershop dalam 2 tahun kedepan yaitu pembukaan di semua kota besar di seluruh wilayah Indonesia.

Termasuk di negara tetangga Malaysia, seperti Johor dan Kuala Lumpur. Inovasi lanjutnya, harus tetap dilakukan. Mulai dari pelayanan prima, peningkatan skill para barbers, pemanfaatan teknologi digital dan internet.

“Sampai pada kolaborasi bisnis to bisnis seperti coffee shop, cars wash, vape store, dan lain-lain,” ujarnya.

Pria yang pernah bekerja di perbankan nasional itu, menjelaskan, untuk paket yang menjadi andalan starsbox barbershop sendiri adalah “Premium hair cut”.

Yaitu mulai dari hair cut, wash, vitamin, tonic, hot dan cold towel, massage with face cream, face gel, eye gel, styling with pomade.

Treatment ini kata dia, perlu waktu lebih kurang 45 menit sampai 1 jam. Namun ada juga paket lain. Seperti express hair cut bagi tamu yang ingin cepat dan clean, paket kiddy hair cut, paket family father and son.

Serta treatment- treatment lain mulai dari colouring, black mask, hair tattoo serta masih banyak lagi.

Layanan premium itu lanjutnya didukung tenaga barber yang terlatih dan pengalaman. Selain itu, pihaknya juga mengupgrade tenaga barbers dengan pelatihan  berkala.

Misalnya dengan mengikuti berbagai seminar, kompetisi barbers battle baik dalam maupun luar negeri.

“Di tahun 2019 dan kedepannya Starsbox Barbershop sendiri menawarkan tiga paket Kemitraan Starsbox Barbershop,” ucapnya.

Di antaranya paket silver Rp 150 juta, paket gold Rp 300 juta dan paket platinum Rp 600 juta.

Ada juga paket untuk menjadi Master Franchise untuk di satu wilayah tertentu. Setiap paket lanjutnya akan mendapatkan fasilitas yang berbeda.

Sesuai dengan pilihannya dan yang paling penting tidak ada batas waktu yang mengharuskan mitra membayar biaya franchise fee kembali.

Karyawan Starsbox memberikan treatment kepada konsumennya. Foto: Istimewa untuk batampos.co.id

“Artinya bayar sekali untuk selamanya dan bisnis mitra akan di manage full dari manajemen pusat serta bisnis 100 persen milik mitra,” katanya.

Mengenai Return of Investment (RoI) atau BEP (Break Even Point) dari bisnis Starsbox Barbershop ini, tetap mengacu pada pencapaian dari target-target yang telah dibuat oleh manajemen pusat.

“Dan tentunya harus didukung oleh para mitra, dikarenakan kami menekankan pada proses tata kelola manajemen dan strategi dalam memenangkan pasar,” tuturnya.

Artinya lanjut Rizky, orientasi proses bisnis lebih diutamakan untuk mencapai target-target tersebut.

“Ini “bisnis hari tua” tidak ada keuntungan instans, kita punya target dan itulah yang harus kita capai, evaluasi dan action terus dilakukan,” jelasnya.

Contoh target minimal 20 Kepala per hari, penjualan Pomade 80 per bulan, tingkat penambahan jumlah members/loyal customer secara digital dan lain sebagainya.

“Jika itu tercapai kita optimis 20 bulan sampai dengan 24 Bulan bisa BEP”, imbuh Rizky.

Ia menjelaskan, semua cabang-cabang serta berita tentang starsbox barbershop bisa dilihat di sosial media.

Mulai dari Instagram, Facebook Fanspage, Google, semua sarana promosi digital dioptimalkan.

Semua kerjasama yang dilakukan nantinya akan dituangkan dalam bentuk perjanjian yang ditanda tangani dihadapi Notaris Republik Indonesia.

Semua lanjutnya sudah ada standart. Mulai dari design tempat, penggunaan merk, seragam kerja, SOP kerja hingga peraturan kerja.

Usahanya juga sudah memiliki tanda pendaftaran merk dagang yang dilindungi oleh Undang-undang.

“Kami juga tergabung dalan keanggotaan WALI (Waralaba dan Licensi Indonesia), jadi semua proses yang kami lakukan orientasi pada transparansi operasional bisnis yang semestinya,” kata dia.(iwa)

Update