batampos.co.id – Ketua Pansus Pelestarian Kampung Tua, Ruslan Ali Wasyim, menyebutkan ada 170 pengalokasian lahan (PL) berada di 37 titik kampung tua.
Peruntukan PL itu kata dia beragam. Mulai dari kawasan perumahan, pemukiman, kawasan industri dan pariwisata.
“Dari laporan yang kita terima sebagian kampung tua itu ada yang sudah teralokasikan dan ini tentu perlu dilakukan verifikasi dan identifikasi yang mendalam. Ini yang masih akan kita selesaikan,” katanya, Kamis (26/12/2019).
Proses penyelesaian dan verifikasi ini lanjutnya, akan melibatkan sejumlah pihak. Seperti BP Batam, Badan Pertanahan dan Rumpun Khasanah Warisan Batam.
Sementara itu disisi lain, proses identifikasi dianggap penting karena menyangkut hak dan kewajiban yang sudah diselesaikan oleh pihak ketiga pemegang PL.
“Makanya dari data yang diterima, besaran luas 37 titik kampung tua itu akan berkurang,” sambung politikus Golkar itu.
Ditambahkan Ruslan, dari 37 titik kampung tua di Batam, hanya sebagian kecil saja yang tidak bersinggungan dengan pihak ketiga.
Saat ini kata dia, titik tersebut sudah mendapat sertifikat dari pemerintah.
“Kalau tak salah hanya ada 3 sampai 7 titik kampung tua yang Sudah clear. Sisanya ini yang masih kami selesaikan,” ucap Wakil Ketua DPRD Batam itu.
Perda kampung tua lanjut Ruslan, sudah dua kali dilakukan perpanjangan waktu. Dengan kondisi dinamika yang berkembangan saat ini, Perda ini tak hanya mendapatkan legalitas secara formal tetapi bagaimana kesinambungan dari kampung tua itu sendiri.
Ruslan mengakui, dari 37 kampung tua ada beberapa titik yang berpotensi untuk dikembangkan dalam konteks kepariwisataan ataupun budaya.
Sebagai contoh dari 37 titik itu 14 di antaranya berada di Kecamatan Nongsa. Seperti Kampung Nongsa Pantai dan Kampung Melayu yang sangat dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi salah satu tujuan atau objek wisata serta pusat budaya.
“Kepada pemerintah kita mendorong tidak hanya memberi legalitas tetapi juga menggali potensi sumber daya kampung tua. Ekonomi kerakyatan juga harus timbul disitu,” tutupnya.(rng)