Kamis, 16 Januari 2025

Dua KEK Urung Ditetapkan

Berita Terkait

batampos.co.id – Hingga penghujung 2019 realisasi rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam yakni KEK MRO Batam dan Nongsa Digital Park (NDP) urung ditetapkan.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi menanggapi santai perihal ini. Ia berdalih jika tidak jadi tahun ini, tentu harus menunggu tahun 2020 mendatang.

“Keputusan bukan di kami. Yang jelas kami ajukan, mereka proses, kita tunggu saja,” katanya, Jumat (27/12).

Menurut dia, pihaknya telah berikhtiar agar fasilitas bagi dunia usaha di Batam semakin menarik. Hal ini dengan tujuan menarik investor sebanyak-banyaknya ke Batam.

Mentri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menlu Singapura, Gubenur Kepri, Kepala BP Batam, Walikota Batam, Komisaris Utama Citra Mas Group Kris Wiluan dan undangan berswafoto usai peresmian Nongsa Digital Park di Nongsa , Selasa (20/3/2018). F Cecep Mulyana/Batam Pos

“Kalau saya sama saja, (Sebelum KEK) FTZ kan tetap jalan. Tapi FTZ dan KEK ini kan soal besar kecilnya fasilitas,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia meminta hal ini ditanyakan pada Sekretaris Dewan Nasional KEK yang juga Pelaksana Tugas (plt) Deputi 2 BP Batam Enoh Suharto. “KEK tanya pak Enoh ya,” ucap dia.

Selain dua KEK tersebut, sejatinya ke depan BP Batam merencakan hadir berbagai KEK seperti KEK rumah sakit hingga pelabuhan.

Untuk pimpinan urusan kepelabuhanan BP Batam kini tengah melakukan lelang jabatan, Rudi menyebutkan membuka kesempatan tenaga di luar BP Batam untuk ikut mengikuti seleksi ini. Sisi lain tanpa menutup kesempatan SDM dari BP Batam.

“Pelabuhan itu spesial, bisa juga orang dari luar. Beda kalau SOTK di dalam kantor BP sendiri, harus internal,” terang dia. (iza)

Update