batampos.co.id – Daya beli masyarakat terhadap hunian diprediksi menguat. Tahun ini pasar properti kurang bergairah karena melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Tahun depan pengusaha berharap pasar properti lebih tumbuh positif. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Realestat Indonesia (DPP REI), Paulus Totok Lusida, optimistis pasar properti tahun depan lebih berkembang.
Menurut dia, kebutuhan hunian masyarakat masih tinggi. Terutama kebutuhan rumah untuk tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
’’Rumah subsidi pasti lebih luas lagi. Sebab, pengembang itu juga buka lahan terus untuk perumahan subsidi ke banyak daerah,’’ katanya, Minggu (29/12/2019).
Selain itu, dia berharap pasar hunian apartemen turut tumbuh. Di kota-kota besar semakin banyak konsumen dari kalangan rumah tangga baru yang memilih tinggal di apartemen.
Dia yakin semakin banyak pengembang yang membangun perumahan murah dan apartemen dengan harga terjangkau.
Permintaan terhadap barang-barang penunjang pembangunan seperti semen, bata, serta pekerja bangunan akan semakin tinggi.
Hal itu akan turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi agar lebih baik daripada tahun ini.
’’Ya ekonomi tahun ini susah. Tapi, kita harus jalan terus. Harus tetap yakin bisa membaik,’’ lanjutnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim), Difi Ahamd Johansyah, mengungkapkan, properti tetap akan menjadi sektor yang berperan besar terhadap pertumbuhan.
Perbankan pun masih banyak yang akan menjadikan sektor properti sebagai kontributor penyaluran kredit.
’’Suku bunga sudah turun secara bertahap. Jadi, sektor ini masih diharapkan tumbuh ke depannya,’’ ujarnya.
Per September 2019, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) di Jatim rata-rata 11,45 persen, turun dibanding suku bunga per Juni 2019 yang tercatat 11,72 persen.
Hal itu bisa semakin meringankan beban konsumen atas kemampuan angsuran KPR yang dimiliki.
Di luar itu, Difi melihat aktivitas pembangunan secara keseluruhan akan tetap menjadi penopang pertumbuhan.
’’Dari pembangunan perumahan, dari pembangunan infrastruktur, akan tetap naik. Ini sinyal yang bagus,’’ paparnya.(rin/c15/oki/jpg)