Rabu, 15 Januari 2025

Tim Satgas Pangan Ungkap Ketidakstabilan Harga Pangan di Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Tim Satgas Pangan Polda Kepri mengaku bingung. Pasalnya saat pihaknya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga pangan di sejumlah pasar di Kota Batam stabil.

Namun setelah sidak usai, harga kembali naik. Hal ini diutarakan Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Hanny Hidayat.

“Pedagang mengaku karena sewa kedai berbeda, padahal itu tak boleh, harga sembako harus stabil di Indonesia,” jelas Hanny, Minggu (29/12/2019).

Ketua Satgas Pangan Provinsi Kepri itu menjelaskan, pihaknya juga mengingatkan kepada sejumlah distributor pangan agar tidak menimbun sembako.

Dirreskrimsus Polda Kepri Kombes Hanny Hidayat bersama Kadis Perindag Gustian Riau dan Kadis Ketahanan Pangan Kota Batam Mardanis sidak ke Pasar Botania 1, Batam Kota, Minggu (29/12). Sidak tersebut untuk memantau terkait adanya kenaikan beberapa harga bahan pangan. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

”Polda harus bisa menjamin ketersediaan stok, begitu juga distribusi. Bagaimana barang sampai tiba tepat waktu dan tidak busuk,” ujar Hanny.

Dijelaskannya, Kepri membutuhkan pasokan pangan dari wilayah lain seperti Jawa dan Sumatera.

Sebab, lanjutnya, Kepri bukanlah dari penghasil bahan pangan. Hal inilah yang menjadi kendala untuk harga bahan pangan di Kepri.

”Dalam pendistribusian bahan pokok membutuhkan sarana pengangkut seperti kargo dan kapal laut, sehingga pada saat cuaca buruk pendistribusian dapat terhambat dan datang tidak sesuai jadwal,” terang Hanny.

Menurut dia, pemantauan di lapangan terus dilakukan, terutama untuk mengecek kestabilan harga.

Ia juga mengakui jika setiap pasar menawarkan harga kebutuhan pokok yang berbeda.(she/iza)

Update