batampos.co.id – Terompet, merupakan benda yang tidak dapat ditinggalkan saat hendak merayakan pergantian tahun.
Karena itu pula banyak pedagang musiman yang menjual benda tersebut. Salah satunya Imam.
Pria asal Lamongan, Jawa Timur, ini khusus singgah ke Kota Batam hanya untuk memproduksi dan menjual aneka ragam terompet.
Imam yang ditemui di batampos.co.id, Cahaya Garden, Bukit Beruntung, mengatakan, dirinya adalah agen terompet di Kota Batam.
Pembuatan terompet kata dia, sudah dilakoninya sejak 2005 silam.
“Di Lamongan hampir setiap menjelang akhir tahun hampir semua kita disibukan membuat terompet,” ujarnya, Senin (20/12/2019).
Kata dia, bahan terompet dibawanya dari kampung halamannya, Lamongan.
“Kita buatnya setengah jadi, kemudian saya paketkan. Sampai di Batam tinggal rakit saja,” imbuhnya.
Imam menjelaskan, bahan dasar untuk pembuatan terompet sangat sederhana. Terdiri dari kertas karton dan kalender bekas yang sudah tidak terpakai.
“Kertas kalender sama bagus dengan kertas karton dan bahan lainya seperti mika,” jelasnya.
Terompet yang diproduksinya dijual dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 25 ribu per piecies.
Teromper yang dijualnya juga sangat beragam. Dari yang biasa hingga berbentuk binatang dan alat musik.
“Saya ada buat model kupu-kupu, naga dan biola,” paparnya.
Menurutnya, ada diskon khusus yang diberikan apabila ada yang membeli minimal 50 piecies.
“Kalau belinya di bawah 50 akan dikenakan harga satuan,” katanya.
Tidak hanya berjualan terompet, Imam juga menjual topeng yang dibanderol dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 70 ribu.
Imam mengatakan, datang ke Batam hanya selama 25 hari saja. Terhitung awal Desember hingga awal tahun yang baru. Selepas itu, dirinya kembali ke kampung.
“Saya di Batam hanya untuk jualan terompet saja,” jelasnya.
Sesampainya di kampung, Imam mengaku bekerja serabutan. Mulai menjadi tukang batu hingga bertani.
Ia berharap, saat puncak pergantian tahun tidak turun hujan.
“Kalau pas malam tahun baru hujan rugi saya, banyak nggak lakunya,” paparnya.
Imam menjelaskan dapat memproduksi sekitar enam ribuan terompet untuk digunakan di akhir tahun.(nto)