Kamis, 25 April 2024

Wakil Ketua Umum MUI dan Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, Berpulang

Berita Terkait

batampos.co.id – Umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah berduka. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua PP Muhamma­diyah, Yunahar Ilyas, meninggal dunia setelah menderita gagal ginjal.

Tokoh kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu dikenal sebagai ulama yang santun dan memiliki pemahaman ilmu agama yang mendalam, khususnya ilmu tafsir.

Guru Besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu, menghembuskan napas terakhir pada Kamis (2/1/2020) sekitar pukul 23.47 WIB di Rumah Sakit Sarjito Yogyjakarta.

“Beliau gagal ginjal,” terang Ketua PP Muhamamdiyah, Anwar Abbas kepada Jawa Pos (grup Batam Pos), Jumat (3/1/2020).

Menurut Sekjen MUI Pusat itu, Yunahar sakit sejak Juni lalu. Yaitu, setelah menyampaikan khotbah Salat Idul Fitri di Bontang, Kalimantan Timur.

Sejak saat itu, Yunahar aktif melakukan cuci darah seminggu bisa sampai dua kali. Bahkan, akhir-akhir sebelum meninggal bisa tiga kali dalam seminggu.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan keluarga, PP  Muhammadiyah, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan RSU Sarjito sudah berusaha maksimal bagi kesembuhan Yunahar.

Bahkan, berencana melakukan cangkok ginjal.

Petugas mengusung peti jenazah Wakil Ketua Umum MUI sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas saat prosesi pemakaman di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Jumat (3/1/2020). Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/jpg

“Tapi Allah SWT menentukan jalan akhir hayat dengan memanggil ke haribaan-Nya,” jelasnya melalui keterangan pers yang diterima Jawa Pos.

Haedar mengatakan, dirinya sudah lama berteman dan berinteraksi secara intens dengan Yunahar sejak 1980-an.

Banyak teladan baik yang bisa diambil darinya. Penguasaan ilmu agamanya mendalam, khususnya di bidang taf­sir.

Kepiawaian dalam bertablig yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta berhati-hati dalam bersikap.

Menurutnya, Muhammadiyah kehilangan figur ulama yang santun dan menjunjung tinggi akhlak mulia.

Selama ini, Yunahar aktif mengajar tafsir di gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta.

“Beliau dikenal ringan hati untuk memberi pengajian dimana pun,” terang dia.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, menyampaikan ucapan duka atas wafatnya Yunahar Ilyas. Seperti diketahui saat ini Ma’ruf Amin masih menjabat sebagai Ketua Umum MUI. Sedangkan Yunahar adalah koleganya dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum MUI.

“Semoga beliau diterima amal ibadahnya. Dimaafkan segala kesalahannya dan diberikan tempat yang baik di sisi Allah,” tuturnya di kantor Wakil Presiden, kemarin.

Ma’ruf mengatakan, dirinya sempat menjenguk Yunahar ketika masih menjalani perawatan di Yogyakarta.

Saat itu, Yunahar masih menjalani perawatan di RS Muhammadiyah. Ketika itu Yunahar bercerita bahwa dirinya akan menjalani operasi.

“Beliau masih (tampak, red) semangat waktu itu,” tuturnya.

Ma’ruf mengatakan, dirinya tidak menduga ternyata Allah tidak memperpanjang usia Yunahar.

Ma’ruf menuturkan, Yunahar adalah orang baik, memiliki visi dan misi yang positif, konstruktif, serta membangun kemaslahatan umat. (*/lum/wan)

Update