batampos.co.id – Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Samsat Batuaji berencana akan mendatangi rumah-rumah pemilik kendaraan yang menunggak pajak.
Sistem jemput bola ini untuk mendorong masyarakat taat membayar pajak.
Kepala UPT Samsat Batuaji, Riko Junaidy, mengatakan, pencapaian penarikan pajak kendaraan sepanjang tahun 2019 lalu memang sudah cukup baik dan melebih target.
Yakni sekitar Rp 27,4 miliar dari target Rp 26,7 miliar. Namun demikian, belum semua pemilik kendaraan sudah melaksanakan kewajiban pajaknya.
Sehingga kata dia, perlu ada terobosan agar semua pemilik kendaraan taat pajak.
”Terobosan itu ya sistem jemput bola yang akan kami terapkan sepanjang tahun ini. Ada tim khusus yang akan mendatangi rumah pemilik kendaraan yang menunggak pajak,” ujar Riko.
Dengan sistem ini, pemilik kendaraan yang menunggak pajak akan diberikan peringatan dan bahkan kendaraanya akan ditempel stiker jika tidak segera membayar.
Jika peringatan ini tetap juga tak digubris, dalam jangka waktu yang ditentukan, maka, Samsat akan menyita kendaraan hingga sang pemilik melunasi tunggakan pajaknya.
”Untuk menyukseskan program ini, tentu ada terobosan administrasi untuk memudahkan warga membayar pajaknya,” jelasnya.
“Misalkan, soal KTP pemilik kendaraan pertama, cukup fotokopi saja. Intinya jangan malu bertanya. Kami tentu akan memberikan solusi jika penunggak pajak mengalami kendala persyaratan administrasi lainnya,” tutur Riko.
Target penarikan pajak pokok kendaraan di tahun 2020 ini khusus untuk UPT Samsat Batuaji sebesar Rp 29,4 miliar.
Target ini bisa saja lebih jika semua pemilik kendaraan sadar untuk membayar pajak sebab ada juga pencapaian denda selain pajak pokok tadi.
”Selain datang ke rumah-rumah. Razia gabungan tertib pajak juga gencar kami lakukan sepanjang tahun ini. Ini untuk kebaikan kita bersama jadi marilah taat dengan pajak kendaraan kita,” imbau Riko.(eja)