batampos.co.id – Hasil survei Partai Nasdem terkait pilkada baik Batam maupun Provinsi Kepri, oleh lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dari 1.600 responden se-Kepri, menempatkan nama Wali kota Batam, Muhammad Rudi sebagai kandidat memperoleh hasil tertinggi sebagai Calon Gubernur Kepri maupun Wali Kota Batam periode 2020.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Penjaringan Pilkada Nasdem Kepri, Kamaluddin, Selasa (14/1/2020) siang.
“Hasil survei SMRC ini jadi modal awal yang cukup positif untuk calon Gubernur Kepri maupun calon Wali Kota Batam,” ujarnya.
“Kenapa? Karena angkanya memang cukup bagus. Sebarannya pun juga merata, baik di Batam, Tanjungpinang maupun Lingga dan Karimun,” kata dia lagi.
Untuk di Batam, lanjut Kamaluddin, menempatkan Rudi yang tertinggi karena hasil survei menegaskan Rudi di rasa masyarakat mampu melakukan pembangunan di Batam.
Khususnya infrastruktur, sekaligus dirasa cakap dalam hal birokrasi, karena pengalamannya selama ini.
“Sementara untuk di Tanjungpipang, HM Rudi memang merupakan orang kelahiran Tanjungpinang. Untuk di Lingga, HM Rudi pernah bertugas di sana. Sedangkan untuk di Karimun, karena faktor istrinya asli orang Karimun,” terangnya.
Untuk di Batam, keterkenalan dan elektabilitas HM Rudi mencapai 80 persen. Andai Rudi tak maju di Pilwako Batam, hasil survei menyatakan, limpahan suara dukungan Rudi akan lari ke Amsakar Achmad.
“Sedangkan Pak Amsakar kalau tanpa Pak Rudi, elektabilitasnya mencapai 54 persen,” jelasnya.
kata dia, survei dilakukan terbuka tanpa menyebut nama calon dan tertutup dengan menyebut nama calon.
“Namun siapa yang dipastikan akan mendapatkan mandat dari DPP, itu yang belum keluar hasilnya,” ujar Kamaluddin.
Kamaluddin menegaskan, seandainya HM Rudi tak maju di Kepri 1, dukungan relawan Nasdem menguat dan meminta istri HM Rudi, Marlin Agustina maju pada Pilkada Kepri.
“Kalau dari dalam hati sebenarnya memang Pak Rudi lebih ingin tetap maju di Pilkada Batam, bukan Pilgub Kepri,” katanya.
“Tapi kan tak bisa atas keinginan pribadi, apapun keputusan finalnya, berada di DPP Nasdem,” terang Kamaluddin mengakhiri.(gas)