Jumat, 29 Maret 2024

Kepala BP Batam Ancam Cabut Kerjasama Dengan Pelindo II, Ini Alasannya…

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, berharap Pelabuhan Batuampar bisa segera dibenahi.

Jika dalam waktu 6 bulan pelabuhan tak juga berubah, maka kerjasama dengan Pelindo II akan dicabut.

“Enam bulan tak ada perubahan, saya cabut lagi,” terangnya, Selasa (14/1/2020).

Dikatakannya, Pelindo II diharapkan mampu mengubah Batuampar lebih baik lagi. Sehingga tidak menyulitkan pengusaha atau investor di Batam dalam pengiriman barang.

Baca Juga: Maret 2020, Pelabuhan Batuampar Direvitalisasi

“Ya, kalau tak berubah, pelabuhan akan ambil balik,” jelasnya.

Menurut dia, Pelabuhan Batuampar sangat butuh pembenahan. Selain sudah cukup tua, fasilitas yang ada disana, tidak mengikuti perkembangan zaman.

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

“Dulu saat kontainer masuk, harus melalui banyak meja, sehingga bikin ribet pengusaha. Nah, saya ingin ini berubah, makanya diperbaiki,” imbuh Rudi.

Baca Juga: Pelabuhan Batuampar Kini Miliki Harbour Mobile Crane, Mampu Angkat Kontainer Dengan Berat 100 Ton

Dijelaskannya, peran serta PT Pelindo II adalah sesuai dengan surat izin yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan RI untuk menunjuk BUMN dalam pengembangan Pelabuhan Batu Ampar.

Ia berharap pengerjaan paling lambat dilakukan bulan Maret. Enam bulan dari bulan Maret sudah ada perubahan fisik di Pelabuhan Batu Ampar sendiri.

“Pada tahap kedua, akan dilakukan pelebaran dan pembangunan hingga ke bagian Timur pelabuhan,” terang Rudi.

Sementara, beberapa waktu lalu, Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya mengatakan pembangunan Pelabuhan Batuampar terhitung mulai Maret 2020 nanti.

Baca Juga: Bekas Gudang Persero di Pelabuhan Batuampar Dibongkar

Tahap pertama dimulai dari pengembangan operasional, kemudian dilanjutkan tahap kedua yakni reklamasi pengembangan Dermaga Utara, dan terakhir Tahap Ketiga yakni pengembangan Dermaga Selatan.

“Pelindo II menargetkan waktu enam bulan untuk persiapan Tahap Pertama,” katanya.(she)

Update