batampos.co.id – Tumpahan limbah minyak hitam semakin parah mencemari pantai-pantai di Bintan. Kali ini giliran pantai di Mutiara Beach Resort, Teluk Dalam, Trikora, Selasa (14/1/2020). Semua turis mengeluhkan bau tajam limbah tersebut.
Pihak Mutiara Beach Resort, Marc, mengatakan selama puluhan tahun berada di Pantai Teluk Dalam, Trikora, baru kali ini kondisi limbah yang mengotori pantai begitu parah.
”Selama 30 tahun belum pernah begitu parah,” kata Marc.
Pantai yang menjadi aset paling berharga di resornya berubah setelah dikotori limbah minyak hitam. Diakui, beberapa tamu memaklumi kondisi ini karena terjadi di luar tanggung jawab pihak resor. Akan tetapi, ada beberapa tamu yang mengeluhkan kondisi ini.
”Bau tajam minyak luar biasa. Ada tamu yang tidak tahan karena alergi, bikin susah napas,” kata Marc.
Karena pantai tidak bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu, ia mengarahkan tamunya berkeliling kota di Tanjungpinang.
foto: Marc untuk batampos.co.id
”Kami arahkan tamu kita ke Tanjungpinang city tour, Gunung Bintan trekking atau ke Lagoi, sebagai day trip,” jelas Marc.
Sementara itu, Kasi B3 DLH Bintan, Rolan Syarif, mengatakan persoalan limbah minyak hitam akan dibahas bersama Kementerian Koordinasi Kemaritiman (Kemenkomaritim) RI di Jakarta.
”Iya benar, saya lagi dalam perjalanan ke Kemenkomar,” kata Rolan ketika dita-nya terkait rapat dengan Kemenkomaritim perihal limbah minyak hitam di Kantor Kemenkomaritim, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Agus Hasanudin mengatakan, terkait limbah minyak hitam yang mencemari pantai-pantai resor di Bintan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DLH Kepri untuk menyediakan drum penampungan limbah.
Dia juga mengimbau pihak resor memasang ban laut untuk mencegah limbah minyak hitam sampai mencemari pantai resor.
”Kami juga sudah meminta masyarakat membantu membersihkan limbah minyak hitam yang sampai mencemari pantai,” kata Agus. (met)