Jumat, 19 April 2024

Proyek Baru Pembangunan Masjid Sultan

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

batampos.co.id – Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (DCKTR) Batam akan melanjutkan proyek pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batuaji, tahun ini.

Pada tahap ini, proyek akan berfokus pada pembangunan 5 menara baru serta memasang pendingin ruangan di dalam masjid.

”Sudah persiapan berkas untuk lelang. Mung-kin akhir bulan ini sudah masuk proses lelang,” kata Kepala DCKTR Batam, Suhar, Selasa (14/1/2020).

Ia berharap, pemenang lelang bisa didapatkan dalam waktu yang tidak lama. Sebab, semakin cepat proses pembangunan tentu semakin baik, agar tidak terjadi keterlambatan nantinya.

”Sejauh ini pembangunan masih lancar. Proyek senilai 243 miliar lebih ini selesai tepat waktu,” sebutnya.

Suhar menambahkan, sesuai dengan permintaan kepala daerah, proses lelang harus segera dimulai.

Pengunjung berfoto dengan latar Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang, Batuaji, Rabu (9/10/2019) lalu. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Untuk itu, pihaknya harus segera menyelesaikan urusan dengan kontraktor lalu, termasuk persoalan serah terima bangunan.

”Proses sudah berjalan. Kemarin Pak Wali Kota minta soal menaranya diperhatikan lagi dan itu sudah disampaikan ke mereka. Mudah-mudahan tidak ada masalah ke depannya,” ungkapnya.

Tahun ini, Pemko Batam mengucurkan anggaran hingga Rp 103 miliar untuk penyelesaian pembangunan tahap dua.

Beberapa pengerjaan lanjutan masih harus dikerjakan agar masjid lebih nyaman dan megah.

”Pendingin ruangan termasuk yang akan dipasang tahun ini. Selain (pembangunan) lima menara lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur, mengatakan, masih mempersiapkan berkas proyek yang akan dilelang dalam waktu dekat ini.

”Sedang disiapkan. Kami berharap akhir bulan ini sudah masuk tahap lelang,” sebutnya.

Pembangunan gedung utama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah memang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

Kini, bangunan utama sudah bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti salat dan tausiah.

Namun, masih ada beberapa kekurangan pembangunan yang akan dilanjutkan tahun ini.

Di antaranya memasang pendingin ruangan sehingga jamaah yang beribadah di masjid merasa lebih nyaman.

Selain itu, pembangunan menara juga diharapkan makin memperindah estetika masjid, selain fungsi lainnya.(yui)

Update