Jumat, 29 Maret 2024

Nilai Ekspor Turun 1,74 Persen

Berita Terkait

batampos.co.id – Sementara itu, nilai ekspor Provinsi Kepri pada Desember 2019 mencapai US$ 1.152,14 juta atau turun sebesar 1,74 persen dibandingkan ekspor November 2019.

Kepala BPS Kepri, Zulkifli, mengatakan, turunnya nilai ekspor Kepri pada Desember 2019 disebabkan turunnya ekspor migas sebesar US$ 350,31 juta atau 2,12 persen dibanding November 2019.

Ekspor nonmigas Desember 2019 mencapai US$ 801,83 juta atau juga turun 1,57 persen dibanding November 2019.

“Ekspor nonmigas menyumbang 65,68 persen dari total ekspor selama 2019,” katanya, Kamis (16/1/2020).

Sedangkan ekspor nonmigas terbesar Desember 2019 adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik sebesar US$ 260,65 juta.

Proses bongkar muat kontainer di Pelabuhan Batuampar, Rabu (19/6/2019). Pemerintah pusat berencana menyatukan empat FTZ di Kepri, yakni Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Sementara secara kumulatif Januari-Desember 2019 mencapai US$ 2.672,70 juta.

“Dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 32,25 persen,” terang Zulkifli.

Ekspor ke Singapura pada Desember 2019 mencapai nilai terbesar, yaitu US$ 523,12 juta.

Sedangkan secara kumulatif Januari-Desember 2019 mencapai US$ 6.477,49 juta dengan kontribusi mencapai 51,34 persen.

Adapun nilai ekspor Kepri pada Januari-Desember 2019 terbesar melalui Pelabuhan Batuampar.

Yakni sebesar US$ 4.179,96 juta, diikuti Pelabuhan Tarempa US$ 2.173,94 juta, dan Pelabuhan Sekupang US$ 1.810,68 juta.

Lalu, Pelabuhan Belakangpadang US$ 1.359,22 juta dan Pelabuhan Tanjungbalai Karimun US$ 1.231,39 juta.

“Kontribusi kelima pelabuhan terhadap kumulatif ekspor Januari-Desember 2019 sebesar 85,24 persen,” terang Zulkifli.(rng)

Update