batampos.co.id – Bandara Internasional Hang Nadim melayani penerbangan langsung dari dua provinsi di Tiongkok, 5 kali dalam seminggu. Di tengah fenomena pneumonia wuhan atau virus corona, pihak Hang Nadim memperketat pengawasan dan pengamanan.
Demi memastikan wisatawan yang masuk ke Batam, tidak terjangkit virus corona. Hang Nadim membekali diri dengan Thermal Scanner dan disinfektan. Pada Kamis (23/1/2020) pukul 4.45, sebanyak 128 orang turis dari Shenzen, Tiongkok. Begitu pesawat mendarat, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memasuki pesawat maskapai Batik Air tersebut. Pemeriksaan secara dokumen dilakukan.
Usai melakukan pemeriksaan dokumen. Petugas segera turun ke bawah, menyiapkan alat theral scanner atau pemindai panas tubuh. Alat tersebut terpasang tepat didepan bagian pemeriksaan imigrasi. Satu persatu para penumpang asal Tiongkok berbaris di bagian pemeriksaan imigrasi. Pemindai panas pun bekerja. Satu persatu penumpang diperiksa. Salah seorang penumpang terlihat menunjukan panasnya 37,3 derajat celcius. Sehingga petugas dari KKP meminta penumpang tersebut dipisahkan dari barisan.
“Tolong di cek dulu,” kata Kepala Bidang Pengendalian Karantian dan Suvilance Epidemiologi KKP Batam, Romer Simanungkalit.
Namun begitu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Penumpang tersebut tidak terindikasi terjangkit virus. Petugas KKP pun mempersilahkan penumpang tersebut pergi. Dari pemeriksaan KKP di Kamis (23/1) pagi tersebut, rata-rata suhu tubuh para wisman di angka 35 derajat celcius.
“Memang kami melakukan pemeriksaan dan pengawasan lebih intensif, disaat adanya fenomen corona virus di Wuhan. Apalagi Hang Nadim memiliki penerbangan langsung dari China,” ungkapnya.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim, Suwarso mengakui pengawasan dan pengamanan diketatkan. Karena ingin memastikan pengawasan berlangsung dengan lancar, Suwarso memantau langsung kedatangan para wisatawan tersebut.
“Kami berupaya memberikan pengawasan yang baik di Hang Nadim,” ucapnya. (ska)