Jumat, 10 Januari 2025

CEO AirAsia Mundur

Berita Terkait

batampos.co.id – CEO AirAsia Tony Fernandes baru saja mengumumkan keputusan untuk mundur dari perusahaan sementara waktu. Keputusan tersebut datang tak lama setelah otoritas Inggris menyelidiki kasus penyuapan senilai USD 50 juta (Rp 685 miliar) dari produsen pesawat Airbus.

Fernandes memutuskan untuk meninggalkan jabatannya bersama chairman Kamarudin Meranun selama dua bulan atau lebih. Menurut dia, mereka tak ingin melukai citra perusahaan yang sudah dibangun hingga mendapatkan status secara global. ’’Kami menyangkal semua tuduhan kesalahan,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi yang dilansir Agence France-Presse.

Beberapa hari lalu, Serious Fraud Office (SFO) dari Inggris memublikasikan hasil penyelidikan terkait Airbus. Menurut mereka, produsen pesawat Eropa itu membayar sejumlah uang kepada petinggi AirAsia agar kontrak pembelian pesawat lolos. Pada akhirnya, Airbus setuju membayar denda USD 4 miliar (Rp 54 triliun) untuk menuntaskan kasus mereka.

Rumor tersebut sampai kepada otoritas di Malaysia. Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM), lembaga antikorupsi, sedang mempertimbangkan untuk memulai penyelidikan. Otoritas penerbangan dan komisi keamanan juga dikabarkan sedang memulai penyelidikan masing-masing. Berita awal saja sudah membuat saham AirAsia turun 20,9 persen sejak Senin. Saat ini harga saham maskapai terjangkau Asia itu menjadi terendah sejak 2015.

’’Jika penyelidikan ini berjalan buruk atau mereka didakwa, dampak untuk pemegang saham bakal besar,’’ ungkap Tan Kam Meng, analis agen broker TA Securities. Tan menjelaskan, AirAsia tak punya celah bernapas. Pasalnya, saat ini semua maskapai global sudah terpukul oleh isu virus Wuhan. (bil/c7/dos)

Update