Jumat, 10 Januari 2025

Inflasi Hantui Kota Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Memasuki Januari 2020, dua kota di Provinsi Kepri, yakni Kota Batam dan Tanjungpinang mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan indeks harga konsumen dari 103,46 di Desember 2019 menjadi 103,65 di Januari 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, dari dua kota IHK di Provinsi Kepri tercatat Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,36 persen.

Kepala BPS Kepri Zulkipli menyebutkan, dari kelompoknya, inflasi yang terjadi di Januari 2020 disebabkan naiknya indeks enam kelompok, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perawatan mobil dan jasa, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga.

Sebaliknya kelompok transportasi mengalami penurunan. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran tidak me-ngalami perubahan indeks harga.

“Dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 71 komoditas mengalami kenaikan harga dan 31 komoditas mengalami penurunan harga. Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang, dari 352 komoditas yang menyusun inflasi, sebanyak 83 komoditas mengalami kenaikan harga dan 36 komoditas me-ngalami penurunan harga,” kata Zulkipli.

Dari 24 kota IHK di Sumatra, tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,08 persen. Tanjungpinang dan Batam menduduki peringkat ke-18 dan ke-22 dari 24 kota yang mengalami inflasi di Sumatra.

Selanjutnya bila dilihat dari 90 kota IHK, tercatat 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,03 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-bau sebesar 1,39 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,01 persen. Kota Tanjungpinang dan Kota Batam dari 79 kota yang mengalami inflasi se-Indonesia menduduki peringkat ke 53 dan ke 72. (rng)

Update