Kamis, 25 April 2024

Dampak Isu Virus Corona, Tanjungdatuk Sepi Pengunjung

Berita Terkait

batampos.co.id – Kawasan wisata Tanjungdatuk, merupakan bukit yang menjorok ke laut, berada di Desa Teluk Buton Kecamatan Bunguran Utara. Lokasi ini menjadi salah satu satu geosite yang ditetapkan pemerintah sebagai geopark nasional.

Keindahan alam di Tanjung datuk adalah anugerah yang diberikan kepada Natuna di perbatasan utara NKRI. Untuk mengunjungi objek wisata ini dapat menempuh perjalanan sekitar 40 menit dari pusat kabupaten atau dari bandara.

Meski Tanjungdatuk merupakan perbukitan, nuansa pantai sangat melekat dengan deburan ombak dan angin. Tebing batuan raksasa berdiri gagah menantang ombak Lautan Natuna Utara. Tanjungdatuk merupakan cerita rakyat yang sudah melegenda, erat kaitannya dengan Senubing, juga geosite geopark nasional.

Namun, sejak Natuna dijadikan lokasi karantina WNI dari Wuhan, objek wisata di Natuna berdampak sepi, termasuk kunjungan wisatawan lokal, seperti di Tanjungdatuk.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Natuna, Hardinansyah, mengharapkan kondisi imbas dari karantina WNI dari Wuhan di Natuna tidak berkelanjutan. Diharapkan menteri pariwisata dapat memberikan penegas dan datang ke Natuna.

Tanjungdatuk, salah satu geosite geopark nasional di Natuna. Pemandangan perbukitan memanjakan mata wisatawan yang berkunjung.
foto: batampos.co.id / aulia rahman

Dikatakannya, Natuna saat ini tidak terdapat ancaman dari wabah virus Wuhan. Akibat isu corona, kunjungan 150 wisatawan untuk menghadiri resepsi pernikahan di Alif Stone Park batal. Termasuk 50 wisatawan mancanegara menyusun ulang jadwal ke Natuna.

“Kami berharap Pak Menteri Pariwisata datang ke Natuna, menjelaskan situasi. Natuna ini bersih dan bebas dari wabah Wuhan yang menakutkan. Buktinya kami masyarakat Natuna bebas kemana saja tanpa ada larangan,” kata Hardinansyah saat mengajak sejumlah awak media berwisata di Tanjungdatuk, Minggu (9/2/2020).

Hardinansyah mengatakan, pemerintah daerah sangat optimis berkembangnya parisiwata di Natuna. Ini setelah Natuna mendapat usulan pembangunan bandara internasional dari APBN, tahun ini masuk dalam tahap perencanaan.

Selain itu, pemerintah juga akan membuka pintu masuk langsung dari luar negeri lewat Malaysia. Melalui pos lintas batas yang segera dibangun.

Salah satu kendala saat ini adalah pintu masuk wisatawan. Wisatawan masih melalui Batam. Tapi ke depannya wisatawan bisa langsung ke Natuna, setelah bandara internasional dibangun dan operasikan.

”Bahkan kapal pesiar akan lebih mudah berlabuh di laut Natuna,” sebut Hardinansyah.(arn)

Update