Ketumbar dikenal sebagai tanaman Coriandrum sativum. Biji ketumbar memberikan rasa khas pada masakan agar menjadi lezat.
Dilansir dari University Health News, Selasa (11/2), batang, daun, biji, dan akar tanaman ketumbar semuanya memiliki kemampuan penyembuhan dan dapat membantu dalam perawatan masalah pencernaan, nyeri sendi, batuk, bronkitis, peradangan, rematik, dan keluhan umum lainnya. Dalam laman Organic Facts disebutkan ketumbar kaya kandungan serat, magnesium, mangan, protein, dan zat besi, sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Ketumbar memiliki 11 komponen minyak esensial dan enam jenis asam, termasuk asam askorbat atau vitamin C seperti yang disebutkan dalam Database Nutrisi Nasional USDA.
Lalu apa saja manfaat konsumsi rebusan ketumbar secara rutin?
1. Perbaiki Kerusakan Oksidatif
Ketumbar adalah sumber antioksidan yang kuat. Senyawa fenolik seperti katekin, alkana, apigenin, dan lanalool membantu menangkal radikal bebas.
2. Melawan Kanker
Antioksidan dalam ketumbar bisa membantu mengobati kanker. Ekstrak dari akar tanaman itu telah terbukti menghambat kerusakan DNA, mencegah migrasi sel kanker, dan mendorong kematian sel kanker dalam studi laboratorium. Pengamatan dari studi 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Cellular Biokimia menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar membantu menghambat invasi dan migrasi sel. Penelitian ini masih butuh tahap lanjutan.
3. Obati Diabetes
Sebuah studi dalam Journal of Food Science menemukan bahwa ekstrak dari batang ketumbar dan daun menurunkan kadar gula darah pada tikus di laboratorium. Antioksidan dalam ketumbar bisa digunakan sebagai anti-diabetes ini.
4. Menurunkan Kolesterol
Ekstrak ketumbar menyebabkan penurunan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. [2] Efek serupa juga terlihat pada tikus diabetes dengan profil lipid tinggi; suplemen ketumbar menghasilkan kolesterol LDL dan trigliserida yang lebih rendah.
Biji ketumbar mengandung asam bermanfaat seperti asam linoleat, asam oleat, asam palmitat, asam stearat dan asam askorbat (vitamin C). Senyawa ini sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah seperti disebutkan jurnal Environmental Biology. Sehingga bisa mengurangi risiko serangan jantung, aterosklerosis, dan stroke.
5. Lawan Infeksi
Ketumbar memiliki efek antijamur dan antimikroba yang kuat. Dalam sebuah penelitian, minyak atsiri ketumbar menghasilkan efek antijamur yang kuat terhadap Candidaspecies, yang bertanggung jawab atas infeksi jamur. Para peneliti percaya bahwa ketumbar memiliki kemampuan untuk menghancurkan dinding sel patogen. Hasil dari satu penelitian menemukan bahwa minyak ketumbar efektif sebagai antibakteri.
6. Detoksifikasi Racun
Ketumbar dapat melindungi tubuh dari keracunan zat-zat berbahaya. Karena dapat bertindak sebagai agen detoksifikasi yang kuat, membersihkan tubuh dari logam beracun.
7. Meningkatkan Daya Ingat
Satu studi pada tahun 2011 menemukan bahwa defisit memori pada tikus bisa kembali dengan konsumsi daun ketumbar dalam makanan selama 45 hari. Dengan penelitian lebih lanjut, ketumbar bisa berperan dalam mengelola kondisi seperti penyakit Alzheimer.