Jumat, 19 April 2024

Pak Wali Kota, Batuaji Banjir Lagi Nih

Berita Terkait

DK PBB Bahas Keanggotaan Penuh Palestina

Batam Segera Miliki Premium Outlet

Batam Segera Miliki Premium Outlet

batampos.co.id – Separuh ruas jalan dan pemukiman warga di Batuaji dan Sagulung terendam banjir saat hujan deras, Selasa (11/2/2020) siang.

Arus lalulintas dan aktivitas masyarakat di dalam pemukiman yang terendam banjir terhambat.

Pantauan batampos.co.id, banjir kali ini cukup parah. Sebab ketinggian air lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya.

Bahkan pemukiman warga yang sudah bebas dari banjir kembali direndam banjir dengan volume yang cukup tinggi.

Salah satunya di perumahan Masyeba dan sekitarnya. Sepanjang hari warga perumahan tersebut disibukan dengan mengangkat barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

Separuh ruas jalan dan pemukiman warga di Batuaji dan Sagulung terendam banjir saat hujan deras, Selasa (11/2/2020) siang. Padahal di area Batuaji sudah banyak dilakukan normalisasi drainase dengan biaya yang mencapai miliaran rupiah. Foto: Eja/batampos.co.id

Hal itu dilakukan guna menghindari air yang kian tinggi. Ruas jalan di perumahan tersebut juga sama sekali tak bisa dilalui.

Genangan air di perumahan tersebut sudah menyerupai sungai.

“Biasanya tak begini, kali ini benar-benar parah. Rumah yang di atas jalan (perumahan) saja sampai masuk air. Tak tahu kenapa bisa begini,” ujar Rudi, warga perumahan Masyeba.

Situasi yang sama terjadi di jalan depan RSUD dan pasar Aviari. Genangan air merata dengan median jalan.

Kendaraan sama sekali tak bisa melintas. Selain itu banjir juga menggenangi ruas jalan Marina City, Brigjen Katamso hingga jalan menuju pelabuhan Sagulung.

Banjir yang terjadi kali ini umumnya disebabkan oleh sistem drainase yang belum berfungsi maksimal. Sehingga tidak bisa menampung semua air yang mengalir.

Padahal selama ini tidak jauh dari tempat tinggal mereka banyak sekali proyek normalisasi drainase yang dilakukan pemerintah.

Warga pun mempertanyakan proyek-proyek normalisasj yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut.

“Sangat disayangkan. Padahal sudah banyak yang (drainase) dikerjakan tapi tetap saja banjir. Bahkan banjir semakin parah,” kata Edmund, warga lainnya.(eja)

Update