batampos.co.id – Paulinina Malo alias Leni dan Marlina Dapa Bili alias Marlin, dua pembantu yang membawa kabur anak majikan mereka mengelak disebut pelaku penculikan.
Menurut keduanya, Vn, yang merupakan anak majikan mereka yang mau ikut ke Batam. Keduanya berencana akan bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Sementara gadis 13 tahun itu, rencananya akan ditinggalkan di Batam bersama Enos, terduga penyalur TKI illegal yang menampung Leni dan Marlin di Batam.
Marlin, Leni maupun Enos kini sudah diamankan polisi setelah Seksi Intel Satbrimob Polda Kepri grebek rumah kediaman Enos, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Culik Anak di Jakarta, Dibawa ke Batam
“Kami bukan penculik. Dia (Vn) yang mau ikut dengan kami,” ujar Marlin saat diintrogasi Seksi Intel Satbrimob Polda di Kepri.
“Kami mau ke Malaysia makanya dititip sama bapak ini (Enos),” kata dia lagi.
Ditanyai mengapa mereka meninggalkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di rumah orang tua Vn, kedua wanita itu enggan berkomentar banyak.
Mereka hanya menyebutkan ingin mendapatkan upah yang lebih sebagai TKI di negeri jiran.
Dalam penggerebakan tersebut, petugas juga mendapati lima wanita muda lain asal Indonesia Timur yang akan dipekerjakan sebagai TKI ilegal di Malaysia.
Temuan ini memperkuat indikasi bahwa Enos sang pemilik rumah sebagai pelaku penyalur TKI ilegal.(eja)