batampos.co.id – Ajang balap sepeda tingkat dunia Tour de Bintan 2020 menawarkan beragam daya tarik pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri).
Tour de Bintan 2020 tetap digelar di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona di dunia sekaligus menegaskan kepada wisatawan bahwa hingga saat ini wilayah Kepri aman dari wabah virus berbahaya tersebut.
Wisatawan tetap bisa mengeksplorasi beragam daya tarik wisata di kawasan Kepri sepanjang penyelenggaraan acara Tour de Bintan pada 27-29 Maret 2020. Apalagi, event ke-10 tersebut tetap berstatus Gran Fondo World Series Union Cycliste Internationale (UCI).
Edisi ke-10 Tour de Bintan 2020 menyajikan lima nomor dengan venue berbeda. Untuk nomor Individual Time Trial sepanjang 175 Km digelar di Plaza Lagoi, Bintan, pada Jumat (27/3). Sehari berikutnya, giliran Gran Fondo Classic 146 Km dan Gran Fondo Challenge 85 Km digelar di Simpang Lagoi, Bintan. Hari ke-3 menyajikan Gran Fondo Century 108 Km dan Gran Fondo Discovery 55 Km di Bintan Lagoon Resort.
Tetap digelarnya Tour de Bintan 2020 jadi bukti Bintan sebagai destinasi yang aman dan nyaman. Apalagi, stakeholder pariwisata di Bintan sudah menyatakan destinasi tersebut bebas Virus Corona.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar mengungkapkan, publik harus bergabung di Tour de Bintan 2020 karena spot ini sepenuhnya aman dari paparan Virus Corona atau familiar sebagai Novel Coronavirus-2019 (nCov).
“Publik tidak perlu khawatir datang ke Bintan. Destinasi ini bebas Virus Corona. Tetap dinyatakan aman dan steril dari sebaran virus tersebut. Secara keseluruhan, wilayah di Kepulauan Riau juga bebas Virus Corona. Stakeholder di sini sangat cekatan menghadang virus ini masuk, meski posisinya dekat dengan Singapura,” ungkap Buralimar, Sabtu (8/2).
Secara geografis, Bintan dan Kepulauan Riau memang dekat dengan Singapura. Kedua poros tersebut dihubungkan oleh jalur laut dan udara secara langsung. Sebagai informasi, Virus Corona tersebut sudah muncul di Singapura. Hingga Selasa (4/2), penderita virus Corona di Singapura berjumlah 24 orang. Total ada 25 negara yang memberikan konfirmasi pasien positif nCov.
“Bintan dan Kepri memberikan pengawasan ketat untuk menangkal Virus Corona masuk. Semuanya itu sesuai prosedur dan standard yang berlaku. Seluruh pintu masuk wisman diawasi secara ketat. Hasilnya tetap negatif. Kami optimistis Tour de Bintan 2020 tetap meriah. Jumlah pesertanya banyak meski di luar negeri saat ini sedang ramai oleh virus nCov,” tegas Buralimar.
Tour de Bintan sebelumnya selalu ramai peminat. Selain domestik, event balap sepeda tersebut selalu dibanjiri peserta mancanegara. Pada Tour de Bintan 2019, jumlah peserta 9 persen lebih banyak dari edisi event 2018. Dari total jumlah peserta, 13 persen diantaranya pembalap wanita. Menariknya, slot peserta asing mencapai 1.116 nama dari 48 negara. Angka tersebut tumbuh 4 persen dari penyelenggaraan 2018.
Profil Tour de Bintan semakin menarik karena beberapa nomor menjadi favorit. Untuk nomor balapan dengan durasi waktu 2 hari jumlah peminatnya tumbuh 6 persen. Menjadi magnet utama, Tour de Bintan 2019 mampu menarik wisatawan dari 28 negara. Mereka datang ke Bintan untuk menikmati alam, budaya, dan kulinernya. Jumlah wisatawan yang menikmati tur 2 hari tumbuh 4 persen, lalu durasi 2 hari naik 12 persen,
“Tour de Bintan tetap menjadi fenomena karena peminatnya besar. Kami optimistis angka itu akan tetap tumbuh tahun ini meski dunia sedang dihadapkan pada sebaran Virus Corona. Sebab, destinasi Bintan dan sekitarnya tetap aman. Event tahun ini juga digelar meriah. Kemasannya dibuat lebih ‘fresh’. Peserta dijamin lebih ‘enjoy’,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Wan Rudi Iskandar.
Selain berkompetisi, peserta Tour de Bintan 2020 akan disuguhkan dengan beragam hiburan. Ada live music & DJ hingga jamuan makan. Lebih spesial lagi, peserta dan wisatawan umum bisa mengeksplorasi sisi lain destinasi Bintan. Destinasi ini punya alam indah. Sebut saja, Lagoi Bay, Telaga Biru, Bukit Pasir Busung, Bukit Panglong, Pulau Beralas Pasir, Treasure Bay, Pantai Trikora, dan Senggiling.
Berada dalam situs besar budaya Melayu, Bintan juga memiliki beragam budaya. Identik dengan budaya di wilayah Kepulauan Riau lainnya, beberapa tarian khas bisa dinikmati di Bintan. Ada Tari Melemang, Makyong, Zapin, Tandak, juga Joged Lambak. Untuk kulinernya, terdiri Gonggong, Otak-Otak Tulang, Lakse, Nasi Dagang, Kerang Bulu, Bubur Pedas, Asam Pedas Melayu, juga Roti Jala.
“Tour de Bintan 2020 akan memberikan banyak ‘experience’ bagi wisatawan. Destinasi Bintan juga aman dari Virus Corona, hal ini sama dengan wilayah Indonesia secara keseluruhan. Kami mengundang publik untuk bergabung di Tour de Bintan 2020,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengggara Kegiatan (Event) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani.(uma)