Kamis, 25 April 2024

Pahlawan Piala Uber Indonesia Meninggal Dunia

Berita Terkait

batampos.co.id – Salah seorang pahlawan kemenangan Indonesia pada Piala Uber 1975, Taty Sumirah meninggal dunia. Taty wafat pada Kamis, 13 Februari 2020 pukul 22.30 WIB.

Sebelum berpulang, Taty dirawat sembilan hari di ICU RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur. Taty meninggal dunia dalam usia 68 tahun akibat kadar gula darah tinggi dan permasalahan pada paru-paru.

Berita duka ini didapat dari Reza Aditya Pratama, keponakan Taty. Dia terus mendampingi mendiang sejak pertama kali dirawat di rumah sakit. “Mohon dibukakan pintu maaf segala dosa-dosanya dan semoga arwahnya husnul khatimah,” tutur Reza dalam siaran pers PB Tangkas.

Sejak masuk rumah sakit, Selasa (4/2), kondisi mantan pebu lutangkis kelahiran Jakarta, 9 Februari 1952 ini memang kritis. Hingga berpulang, Taty dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Pemakaman dilakukan pada hari Jumat (14/2), setelah salat Jumat di TPU Kemiri Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur. Berangkat dari rumah duka Jalan H. Djubris RT 10 RW 08 No. 52 Kalurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

“Kita merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Taty Sumirah. Dia tidak saja pahlawan bagi klub Tangkas, tetapi juga untuk bulu tangkis Indonesia. Berkat dedikasinya, Indonesia pertama kali bisa merebut Piala Uber tahun 1975,” tutur Juniarto Suhandinata, Wakil Ketua PB Tangkas Jakarta.

Menurut Juniarto, sebagai pebulu tangkis, performa Taty maju pesat setelah sejak 1966 bergabung ke klub Tangkas Jakarta. Taty juga adalah seorang pemain yang gigih.

Taty sangat rajin berlatih. Bulu tangkis seolah menjadi segalanya bagi dia. Puncak kariernya diukir sewaktu ikut mempersembahkan Piala Uber 1975. Dia menjadi satu-satunya pemain tunggal putri yang mempersembahkan angka kemenangan buat tim putri Indonesia.

Dalam babak final di Istora Senayan, Jakarta, 6 Juni 1975, Indonesia mengalahkan juara bertahan tiga kali Jepang dengan skor 5-2.

Pada partai final, Taty mengandaskan Atsuko Tokuda dalam dua game 11-5, 11-2. Itulah gelar pertama Indonesia di Piala Uber. Merah Putih kembali menjadi kampiun pada 1994 dan 1996. Sampai saat ini, Indonesia belum pernah juara lagi.

“Semangat juang, dedikasi tanpa pamrih, dan totalitas Taty untuk kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia layak menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi para pemain bulu tangkis Indonesia saat ini,” ucap Juniarto.(jpg)

Update