Selasa, 23 April 2024

Bahkan Negara pun Mengurusi Berat Badan Warganya

Berita Terkait

Kabel Lampu Jalan kembali Dicuri

Supermarket Top 100 Buka Gerai Ke 10

batampos.co.id – Cile sukses. Usaha mereka untuk membuat penduduk memilih produk yang rendah gula akhirnya membuahkan hasil. Berdasar penelitian yang dilakukan Gillings School of Global Public Health, University of North Carolina, terungkap bahwa penjualan minuman berpemanis buatan turun hingga 23 persen sejak Cile menerapkan beberapa kebijakan pada 2016.

Pemerintah memberikan label peringatan untuk makanan yang tidak sehat. Label hitam putih itu hanya memaparkan hal yang buruk. Misalnya, tinggi kalori, tinggi gula, dan tinggi lemak. Otomatis orang akan berpikir dua kali jika ingin membeli. Perusahaan makanan kurang sehat tersebut juga tidak bisa memasarkan produknya ke anak-anak. Termasuk menjual produk mereka di sekolah.

ilustrasi

Orangtua juga diberi edukasi tentang bahaya pemberian minuman kemasan yang manis untuk anaknya. Dulu minuman itu sering dibeli orang kalangan menengah ke bawah. Tapi, kini kalangan atas maupun bawah memiliki pemikiran serupa. Yaitu, berpikir berkali-kali sebelum membelinya.

Pemerintah juga memberikan batasan kadar gula dalam makanan. Dulu 22,5 gram gula per 100 gram makanan menjadi hanya 10 gram per 100 gram dua tahun setelah langkah pengurangan gula digaungkan.

Cile menerapkan kebijakan yang ketat tersebut karena obesitas sulit terkendali. Penduduk Cile mengonsumsi lebih banyak minuman manis kemasan dibandingkan penduduk lain di dunia. Tiga perempat orang dewasa di Cile dan lebih dari sepa-ro anak-anak di negara tersebut mengalami obesitas. Bukan hanya itu, penduduk yang mengalami diabetes tipe 2 dan darah tinggi terus merangkak naik sebelum ada kebijakan pemerintah.

ā€œKita akan melihat dampak (positif) pada diabetes tipe 2 dalam beberapa tahun ke depan,ā€ ujar Barry Popkin, profesor dalam bidang gizi di Gillings School of Global Public Health. (sha/c7/dos)

Update