Kamis, 25 April 2024

Kondisi Pasien Suspect Corona Semakin Membaik

Berita Terkait

batampos.co.id – Pasien dalam pengawasan terkait suspect atau dugaan terpapar virus corona yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, di Sekupang, disebutkan kondisinya semakin membaik.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, kondisi pasien semakin membaik.

“Pemulihannya cepat. Tapi kami masih menunggu hasil laboratorium apakah yang
bersangkut terpapar corona atau tidak,” katanya, Minggu (16/2/2020).

“Hasil lab-nya belum keluar. Besok (hari ini, red) atau paling lambat lusa (besok, red) hasilnya keluar,” ia menambahkan.

Namun, lanjut Didi, berdasarkan kondisi pasien terkini, dia meyakini tidak terkait virus
corona.

Sementara itu, orang lain yang satu kapal dengan pasien, baik penumpang lain maupun
kru kapal dari Malaysia, tidak diobservasi.

Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemilogi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bata m, Romer Simanungkalit, mengatakan, pihaknya akan menunggu
hasil pengawasan dari RSBP terlebih dahulu.

Petugas medis mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

“Untuk saat ini tidak (observasi penumpang lain, red),” katanya.

“Adapun pasien di RSBP statusnya kan masih dalam pengawasan, nanti prosedur
kita tunggu bagaimana hasil labnya,” kata Romer, Jumat (14/2/2020) lalu.

Ia menerangkan, kalau misalnya yang kini sedang dalam pengawasan dinyatakan positif, baru kemudian pihaknya akan menangani lebih lanjut penumpang dan kru kapal.

“Nama-namanya yang ada dalam kapal itu sudah ada sama kami. Itulah gunanya kami keluarkan high alert card itu. Berisi data orang, nama, alamat hingga nomor kontak,” papar dia.

Walau demikian, upaya pencegahan sudah dilakukan, bahkan saat kapal tersebut berlabuh di pelabuhan saat pasien dalam pengawasan dibawa ke RSBP.

“Waktu di kapal penumpang dan kapal langsung disemprotkan disinfektan, malam itu juga,” terangnya.

Romer menyampaikan, petugas kini melakukan upaya yang maksimal untuk mencegah virus yang pertama kali muncul di Tiongkok tersebut masuk ke Indonesia, khususnya Batam.

“Semua ini kami lakukan untuk masyarakat, semua kemampuan kami kerahkan untuk melakukan pencegahan virus tersebut. Doakan kami,” tuturnya.

Di pelabuhan, lanjutnya, kini pengecekan dilakukan berlapis. Selain alat pengecek suhu tubuh (thermal scanner), juga diperbantukan petugas dari Dinkes untuk melakukan pengecekan manual.

“Pengecekannya berlapis,” ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, pasien yang kini dirawat di RSBP tersebut mengeluh batuk, sesak napas, dan demam saat baru tiba dari Malaysia, Kamis (13/2) sore.

Pasien pria yang identitasnya dirahasiakan ini masih dalam pengawasan Dinkes Batam, karena keluhan awalnya mendekati gejala awal terpapar virus corona.

“Karena gejala awalnya mendekati gejala Corona dan punya riwayat perjalanan dari Malaysia maka perlu upaya antisipasi seperti ini,” kata Didi.(eja/iza)

Update