Jumat, 19 April 2024

BNPB Tegaskan Susur Sungai Hanya Boleh Dilakukan Orang Dewasa dan Terlatih

Berita Terkait

batampos..co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RImenyayangkan tragedi meninggalnya siswa-siswi SMPN 1 Turi, Sleman dalam kegiatan penyusuran Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2020). Dalam hal ini BNPB menyatakan, kegiatan penyusuran sungai sejatinya tidak boleh dilakukan anak-anak dan remaja.

“Insiden ini menjadi pembelajaran bersama sehingga insiden serupa dapat dihindari. Apabila akan melakukan penyusuran sungai, ini harus dilakukab oleh orang dewasa dan terlatih,” tulis akun Instagram BNPB RI seperti dikutip Sabtu (22/2/2020).

Berdasarkan pernyataan BNPB, anak-anak dan remaja dilarang melakukan penyusuran sungai karena sangat berisiko tinggi. Selain itu dalam kegiatan penyusuran sungai, perlu memberitahukan kepada aparat pemerintah dan keamanan setempat. Di samping itu, aktivitas penyusuran dilakukan pada musim kemarau, bukan musim penghujan.

“Ketika ini (penyusuran, Red.) dilakukan pada musim hujan, risiko air menjadi tinggi mengingat apabila hujan terjadi di sekitar hulu sungai akan berdampak pada arus dan volume air sungai hingga ke bagian hilir,” terang BNPB.

Sementara itu Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan ikut berduka atas musibah yang menimpa para siswa SMPN 1 Turi, Sleman dalam kegiatan susur sungai yang dilakukan Jumat. Sultan prihatin dan menyayangkan adanya aktivitas susur sungai pada musim penghujan.

Harapan Sultan, semua pihak dapat menghindari kegiatan susur sungai pada musim penghujan karena sangat berbahaya. Kejadian tersebut juga diharapkan tidak terulang kembali.

“Pihak sekolah tentunya juga harus dapat bertanggung jawab atas kejadian ini. Saya menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus prihatin,” tutur Sultan yang langsung melakukan peninjauan ke SMPN 1 Turi dan Puskesmas Turi untuk menyampaikan belasungkawa.

berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, hingga pukul 07.20 WIB, tujuh siswa dinyatakan meninggal dunia sementara tiga lainnya belum diketemukan dalam musibah ini. BPBD Yogyakarta mendirikan pos komando di lokasi kejadian dan terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, dinas terkait, sukarelawan, dan warga setempat.(luk)

Update