Jumat, 29 Maret 2024

Setelah Virus Corona Muncullah Virus Cinlok

Berita Terkait

batampos.co.id – Kabar bahagia datang setelah karantina bagi 238 WNI dari Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau, berakhir. Mereka memang pulang ke rumah masing-masing. Meski begitu, ternyata ada kisah menarik yang tertinggal selama proses karantina.

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan karakter virus Korona yang bernama COVID-19 itu kini bergeser menjadi lebih ringan gejalanya, bahkan tak terlihat gejalanya. Sehingga meski tidak merasakan sakit, ternyata bisa saja positif terkena COVID-19. Di Tiongkok, beberapa pasien ditemukan baru tertular setelah 20 hari kemudian, melewati masa inkubasi virus selama 14 hari.

Namun begitu, ketika ditanya kemungkinan hal itu terjadi pada WNI yang sudah selesai dikarantina di Natuna, Yurianto menegaskan sudah selesai. Kemungkinan perpanjangan karantina menjadi 2×14 hari hanya khusus untuk penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang diduga menjadi epicentrum baru penularan virus Korona.

“Tidak ada hubungannya dengan WNI di Natuna. Mereka sudah selesai, sehat semuanya. Jangan dikait-kaitkan lagi,” tegasnya dalam konferensi pers, Jumat (21/2).

Yurianto justru mengungkapkan sisi lain dari kisah para WNI di Natuna. Mereka memang membentuk kelompok lewat WhatsApp grup yang ada pihak Kemenkes di dalamnya. Yurianto menyimak grup WA tersebut justru sudah tersebar benih-benih ‘virus’ cinta lokasi (cinlok) antarWNI.

“Lho, justru bukan virusnya. Yang menyebar itu justru cinloknya. WA grup itu saya baca ada virus cinlok. Saya malah takut ketularan ya. Virus cinlok,” katanya sambil tertawa.

Yurianto menegaskan semua WNI dari Natuna dalam kondisi sehat dan baik. Semuanya justru masih saling berbagi kabar terkini satu sama lain.

“Mereka baik-baik ya. Pembicaraan di grup malah bagi-bagi cerita keseruan yang lalu-lalu. Pada menanyakan si ini dan si itu. Lalu bagi-bagi foto,” tuturnya.

Update