Kamis, 18 April 2024

Banyak Inovator di Indonesia Hidupnya Hancur

Berita Terkait

batampos.co.id – Budayawan MH Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun menyampaikan orasinya saat penutupan Festival Sains dan Budaya (FSB) 2020 di komplek Sekolah Kharisma Bangsa Minggu (23/2). Dalam pidatonya selama 25 menit itu, ia mengaku prihatin dengan hancurnya hidup innovator yang ada di dalam negeri.

“Banyak penemu yang hidupnya hancur karena sistem di Indonesia yang tidak akomodatif dan tidak menyediakan peluang-peluang untuk orang kreatif,” ujar Cak Nun.

Dalam kesempatan itu Cak Nun menyebut nama Ricky Elson dan Joko Suprapto dari Nganjuk, Jawa Timur. Keduanya adalah inovator mobil listrik dalam negeri. Saat itu mobil listrik sempat banyak dilirik kareana digagas oleh Menteri BUMN, kala itu, Dahlan Iskan.

Namun, tiba-tiba saja riset mobil listrik oleh Ricky Elson berhenti di tengah jalan. Tentu ini sangat disayangkan. Sebab saat ini mobil-mobil listrik impor mulai banyak mengaspal di jalanan kota-kota besar di Indonesia.

“Jadi di Indonesia itu ada sebuah sistem yang kelihatan membangun. Padahal dia merusak,” ujarnya.

Dia menuturkan ketika ngomong soal Indonesia Emas pada 2045 nanti, yang tidak akan mudah untuk mewujudkannya. Namun, ia berpesan kepada para murid yang mengikuti kompetisi inovasi dalam gelaran FSB untuk memahami bahwa setelah selesai sekolah atau kuliah nanti, kehidupan di masyrakat sangat komplek.

Cak Nun menuturkan para siswa kelak harus bisa mempelajari bahwa kehidupan itu sangat komplek. “Tinggal kalian mau jadi kelompok yang membangun bangsa atau sebaliknya merusak,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan FSB 2020 ini digelar dua kompetisi tahunan bergengsi. Yakni, Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).

Presiden ISPO Riri Fitri Sari berharap peserta ISPO maupun OSEBI bisa menjadi pahlawan Indonesia di masa mendatang. Karena banyak karya inovasi yang memukau. “Mereka bisa melakukan eksplorasi dan dengan imajinasinya untuk menyelesaikan masalah,” katanya.

Riri lantas menyinggung dikeluarkannya Indonesia dari kelompok negara berkembang baru-baru ini. Dengan demikian Indonesia secara resmi sekarang menjadi negara maju. Dia menuturkan dengan status demikian, maka produktivitas menjadi tantangannya.

Riri menuturkan SDM Indonesia harus memiliki produktivitas yang sama dengan SDM dari negara maju baru lainnya. Seperti Tiongkok, Brazil, dan lainnya.

Diketahui, para peserta yang menjadi juara pada kompetisi ISPO 2020 siap berlaga di ajang internasional. Salah satunya ajang Vilnius International Project Olympiad (VILIPO) di Lithuania. Aja juga yang akan bertanding pada ajang Genius di New York dan ajang Infomatrix di Rumania.(jpg)

Update