Kamis, 25 April 2024

Telur Kembali Langka di Ranai

Berita Terkait

batampos.co.id – Masyarakat Ranai masih kesulitan mendapatkan telur. Keluhan kelangkaan telur sangat dirasakan para pedagang kue.

Saat ini, telur di Natuna didatangkan dari luar daerah. Hal ini menjadi penyebab seringnya kelangkaan.

Telur masih didatangkan dari Pontianak atau Tanjungpinang. Maryam, 47, pedagang kue di Ranai mengaku sudah sejak sebulan terakhir telur sulit didapat.

Harganya pun bervariasi jika tersedia.

”Sudah sebulan ini telur susah didapat, sekarang malah kosong. Sudah semua warung tidak ada telur,” ujar Maryam, Minggu (23/2).

Pekerja membongkar telur ayam di Pelabuhan Batumpar, beberapa waktu lalu. Saat ini telur langka di Ranai, Natuna. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Maryam mengaku, minggu lalu pemasok mendatangkan 800 ratus papan telur. Jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan, bahkan pedagang kue keliling tidak kebagian.

”Kami butuhnya tidak banyak, paling dua sampai tiga papan telur dalam seminggu. Tapi sudah seminggu ini telurnya kosong. Pusing mau jualan kue. Kalau pun ada, kemarin saja harganya sampai Rp 60 ribu per papan,” keluhnya.

Maryam berharap, pemerintah memberikan solusi jangka panjang. Seperti memberdayakan masyarakat mengembangkan ayam petelur di Natuna.

Sehingga telur tidak perlu lagi didatangkan dari luar natuna. Apalagi Natuna memiliki sumber daya alam yang cukup untuk mengolah pakan ayam.

”Mestinya telur tidak lagi didatangkan dari luar. Karena untuk produksi sendiri di Ranai, kebutuhan lokal sudah cukup. Tentu akan lebih murah dibanding telur dari luar dengan ongkos kirimnya,” ujar Maryam.(arn)

Update