batampos.co.id – Isu reshuffle kabinet kembali berhembus setelah kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah melewati 100 hari pemerintahan.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan menteri-menteri dari partai yang dikomandoi Surya Paloh saat ini sedang fokus bekerja melaksanakan program kerja Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Saat ini bapak Presiden sedang menyusun dan melaksanakan program Kabinet Indonesia Maju ya karenanya Nasdem masih serius (bekerja, Red),” ujar Johnny G Plate di Gedung DPR, Selasa(25/2),
Oleh sebab itu mengenai reshuffle adalah kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nasdem hanya fokus melaksanakan program-program pemerintah. “Sejauh ini menteri-menteri bekerja seperti biasa, itu sepenuhnya kewenangan Presiden,” katanya.
Sebelumnya terpisah, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan pembantu Presiden Jokowi harus bisa mengikuti ritme kepala negara tersebut.
Karena menurut Puan, Presiden Jokowi ingin semuanya cepat. Sehingga menterinya pun harus bisa bekerja cepat memenuhi keinginan kepala negara. “Kalau yang saya pahami Presiden itu kerjanya cepat. Jadi mungkin harus lebih ngegas,” ujar Puan.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan adanya isu perombakan atau reshuffle kabinet menjadi warning bagi para pembantu Presiden Jokowi tersebut.
Sehingga menurut Puan, jangan lagi ada yang bermalas-malasan dalam menjalankan tugasnya untuk membantu kepala negara tersebut. “Ini warning untuk semuanya, dalam artian orang yang terpilih bisa membantu presiden dalam membangun bangsa dan negara,” katanya.
Namun demikian siapa yang bakal kena perombakan kabinet tersebut. Puan mengatakan hal itu adalah ranah kepala negara yang mempunyai penilaian terhadap para pembantunya tersebut. Sehingga dia menyerahkan semuanya ke Presiden Jokowi.
“Karena Presiden yang memilih tentu saja presiden yang akan menilainya. Bahwa Presidenakan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.(jpg)