Sabtu, 20 April 2024

India Rusuh, Rumah Ibadah Dibakar

Berita Terkait

batampos.co.id – India mengulang sejarah kelam. Kerusuhan sektarian kembali terjadi di negara yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi itu. Bentrokan antara pendukung dan anti-amandemen UU Kewarganegaraan (CAA) berubah menjadi kerusuhan kelompok Hindu dan muslim. Hingga Rabu (26/2) sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 150 lainnya luka-luka. Jumlah korban bisa terus bertambah karena situasi belum terkendali.

”Orang-orang saling bunuh. Peluru terus ditembakkan di kota ini,” ujar seorang penjahit di Jaffrabad kepada Agence France-Presse.

Kerusuhan berpusat di area yang dihuni mayoritas umat Islam. Misalnya, Maujpur, Mustafabad, Jaffrabad, dan Shiv Vihar. Jalan di kota-kota tersebut kini dipenuhi dengan batu, pecahan kaca, dan kendaraan yang terbakar. Massa menghancurkan dan menjarah toko-toko dan rumah milik warga muslim. Penduduk Mustafabad akhirnya berbondong-bondong meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri.

Sehari sebelumnya, Selasa sore (25/2), massa membakar Masjid Badi di Ashok Nagar. Media lokal mengungkapkan bahwa massa meneriakkan Jai Shri Ram (salam Dewa Rama) dan Hinduon ka Hindustan (Hindustan Hindu) berulang-ulang. Satu di antara mereka akhirnya memanjat menara masjid dan memasang bendera bergambar Hanoman. Bendera itu kerap dipakai kelompok Hindu ekstrem kiri.

Tak cukup sampai di situ. Alquran di masjid juga dibakar. Pun demikian dengan alas di masjid tersebut. Dalam video amatir yang beredar di dunia maya, tampak warga memungut lembaran sisa Alquran yang dibakar.

Ashok Nagar sejatinya adalah wilayah yang damai. Area itu dihuni mayoritas warga Hindu. Meski begitu, penduduk lokal mengaku tak ikut campur sama sekali dengan kerusuhan yang terjadi di sana. Mereka takut akan ada serangan balasan. Penduduk meyakini bahwa yang menyerang dan membakar masjid adalah orang luar. (jpg)

Update