Rabu, 24 April 2024

Puluhan Ribu Warga Batam Berpotensi Tak Terima Suplai Air Bersih jika ….

Berita Terkait

Pembaca batampos.co.id, warga Kota Batam, ketahuilah kondisi air di Waduk Duriangkang mulai mengkhawatirkan. Saat ini, elevasi air yang menopang 70 persen kebutuhan pulau Batam itu telah berada berada di angka -2,95 meter di bawah Spillway.

Menurut Head of Corporate Secretary ATB Maria Jacobus, kondisi ini merupakan yang terburuk sejak dam tersebut beroperasi di Pulau Batam.

“Dam Duriangkang sudah berada di posisi tidak aman,” jelasnya.

Menurut dia, setiap hari elevasi air di Dam Duriangkang berkurang 2 CM. Bila elevasi sudah menyentuh angka -3,4 meter di bawah spillway, maka harus dilakukan penggiliran (rationing) guna memperpanjang umur Dam.

ATB sendiri sudah melaporkan kondisi air di Dam Duriangkang kepada BP Batam sejak Okotber 2019 silam. Surat terakhir yang dilayangkan perusahaan guna menginformasikan kondisi teraktual sudah dilayangkan pada Jumat (19/2/2020) silam.

Catatan kondisi dam.

“Kami masih menunggu arahan BP Batam untuk menyikapi kondisi ini. Namun dalam surat tersebut, kami sudah memberikan masukan terkait hal ini,” imbuhnya.

Jika elevasi Dam telah menyentuh angka – 3,4 meter di bawah Spillway, maka akan mempengaruhi suplai air kepada pelanggan.

Dampak paling dekat yang akan dirasakan adalah berhentinya operasional WTP Tanjungpiayu.

ATB memperkirakan kondisi stop operasi akan terjadi pada dua minggu mendatang jika curah hujan juga tidak turun.

Artinya pelanggan di Piayu dan sebagian Mukakuning, Tanjung Uncang dan Batu Aji tidak akan mendapat pelayanan air bersih yang optimal bahkan berpotensi terhenti bagi di daerah ujung.

ATB saat ini tetap menyiapkan yang terbaik menyambut kemungkinan yang terburuk. (ptt)

Update