batampos.co.id – Pemerintah telah menetapkan pemberian insentif untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di Indonesia. Insentif diberikan menyusul maraknya wabah virus korona yang melanda sejumlah negara.
Sebelumnya, guna mengantisipasi penyebaran virus korana, pemerintah memperketat dan melakukan penghentian penerbangan sementara waktu ke sejumlah tujuan sehingga berimbas pada turunnya aktivitas penerbangan. Pemberian insentif bukan hanya untuk ruang lingkup domestik, tapi juga mancanegara yang diberikan kepada penyedia jasa perjalanan.
“Turis mancanegara itu melalui Kementerian Pariwisata yang diberikan insentif adalah travel agent, kalau nggak salah USD 20 sampai 50,” jelasnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/2).
Akan tetapi untuk besaran diskonnya, ia mengatakan tiap negara berbeda-beda. Sama halnya seperti penerbangan domestik, yang akan mendapatkan insentif hanya untuk 10 destinasi wisata yang telah disepakati.
“Tarifnya tergantung negara-negaranya, detailnya Pak Wishnutama (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) yang tahu,” tambah Budi.
Sedangkan untuk insentif yang berada dalam negeri, pemerintah telah menyediakan insentif sebesar 50 persen. Dari pemerintah 30 persen, avtur dari PT Pertamina (Persero) diskon 15 persen serta dari Angkasa Pura (AP) I, AP II, dan juga Airnav digabungkan berjumlah 5 persen.
Benefit tersebut juga bisa dinikmati ketika lebaran dan diskon itu hanya berlaku untuk 25 persen dari total kapasitas kursi pesawat. Jika situasi belum pulih akibat virus tersebut, pemerintah akan memberikan tambahan waktu untuk berlakunya insentif.
“Insentif sudah ditetapkan kemarin yang berlangsung selama 3 bulan. Kita ingin Maret, April, Mei, dunia penerbangan dapat insentif agar penumpang bisa bertambah, kalau situasi recover (insentif selama 3 bulan), kalau belum ya kita pertimbangkan untuk diperpanjang,” tutupnya. (jpg)