batampos.co.id – Plt Gubernur Kepri, Isdianto, angkat bicara terkait keputusan politiknya menolak untuk dicalonkan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) bersanding dengan Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo.
Alasannya, banyak pihak menginginkannya maju sebagai cagub, bukan cawagub.
Menurut Isdianto, dirinya tidak mungkin bersaing dengan Soerya di internal PDIP pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri yang akan digelar 23 September 2020 mendatang.
Maka untuk mengÂhindari gesekan politik, ia pun mengambil dan memilih jalannya sendiri.
“Dengan kondisi ini, tentunya saya harus mengambil sikap poÂlitik. Dan hal itu sudah saya diÂsampaikan ke Pak Jumaga NaÂdeak. Karena saya tidak mungkin bersama Pak Soerya, dan akan mencari jalan sendiri,” ujar Isdianto menjawab pertanyaan media, Jumat (28/2/2020) di Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang.
Meskipun demikian, kata Isdianto, walau sudah mengambil keputusan politiknya, ia tetap mengakui bahwa jasa dan kebaikan Soerya Respationo sangat besar saat mengantarkan dirinya menduduki jabatan Wakil Gubernur Kepri saat itu.
Dan, ia tidak mungkin bisa melupakan itu. Menurut dia, perbedaan politik dan perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa.
Untuk itu, menurutnya, hal tersebut tidak perlu menjadi penghalang dalam persahabatan dan silaturahmi.
Selain itu, dikatakan adik almarhum Muhammad Sani ini, bahwa keputusan tersebut dikarenakan adanya permintaan dan desakan dari berbagai pihak.
“Tentu secara otomatis saya gugur di PDIP, dan tidak mungÂkin saya ngotot maju melalui PDIP. Inilah yang membuat saya memutuskan untuk berpisah dalam pilihan politik,” ujar Isdianto, yang juga Ketua Dewan Pembina PDIP Kepri tersebut.
Diakui Isdianto, dirinya tidak mungkin tidak mendengar usulan dari berbagai pihak, agar dirinya maju sebagai calon gubernur.
Bahkan ia menyadari, konsekuensi dari keputusan politiknya itu harus berpisah dengan PDI Perjuangan atau tidak berpasangan dengan Soerya Respationo.
Ditegaskannya, jalan politik dan keputusan yang ia ambil ini merupakan yang terbaik baginya, bagi PDIP, dan bagi masyarakat Provinsi Kepri.
“Kalau saya tidak diharapkan saya juga tidak mungkin maju. Saat ini saya sudah melakukan pendekatan dengan beberapa partai politik, dan responnya sangat baik,” jelas pria yang lahir dari rahim birokrasi Pemprov Kepri tersebut.
Ditanya partai politik mana saja yang sudah dijajaki? Mengenai hal itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepri tersebut mengatakan, untuk saat ini dirinya belum berani mengungkapkan parpol yang akan mendukungnya pada Pilkada Kepri nanti.
Meskipun demikian, ia tetap optimistis akan mendapatkan perahu politik untuk memenuhi ekspektasi dari barisan yang mengharapkan dirinya maju sebagai cagub Kepri pada Pilkada nanti.
“Ya, saat ini masih menunggu waktu yang pas. Kalau sudah waktunya saya akan sampaikan dan umumkan,” katanya.(jpg)