batampos.co.id – Setelah turun beberapa minggu lalu, harga telur ayam dan cabai kembali naik di Pasaran Batam.
Saat ini, harga telur ayam antara Rp 42-46 ribu per papan. Seperti yang terpantau di Pasar Botania 1 Batam Center, harga telur per pack isi 10 butir dijual Rp 15-16 ribu.
Harga ini naik dibanding minggu lalu Rp 14 ribu per pack.Hengki, karyawan toko sembako, Hengki, mengatakan harga telur ayam naik sejak lima hari belakangan.
Meski harga tinggi, masyarakat yang membeli tak mempermasalahkan kenaikan harga.
”Naik Rp 1.000 per pack. Kalau ukuran kecil Rp 15 ribu, besar Rp 16 ribu. Kalau perpapan itu Rp 44 ribu-46 ribu,” ujar Hengki.
Disinggung soal kenaikan harga, Hengki tidak tahu persis. Menurutnya telur yang dijual asli dari daerah Barelang.
”Saya tak tahu juga kenapa naik. Yang jelas harga modal naik juga, makanya naik,” terangnya lagi.
Sementara harga telur di Pasar Legenda, Batam Center cenderung lebih murah dibanding dengan Pasar Botania 1.
”Harga telur Rp42 ribu per papan,” kata Yasin, pedagang di Pasar Legenda.
Sementara di beberapa swalayan kawasan Nongsa, harga telur juga terpantau naik dari biasanya.
Dari Rp 13.500 per pack saat ini naik menjadi Rp 14.500-16.000.
”Iya harga telur naik lagi,” ujar salah satu karyawan.
Tak hanya harga telur, harga cabai di pasaran Batam juga naik, khususnya untuk cabai merah keriting.
Harga yang biasanya Rp 50 ribu per kilo, saat ini dijual Rp 60-65 ribu perkilo.
Rino pedagang sayur mayur di Pasar Botania 1 mengatakan kenaikan harga cabai merah keriting sudah terjadi sejak pekan lalu.
Menurutnya, kondisi daerah penghasil menyebabkan harga cabai naik.
”Karena curah hujan tinggi, makanya naik. Kalau cabai setan (rawit merah) justru turun jadi Rp 80 ribu perkilo, biasanya Rp 100 ribu,” terang Rino.
Sementara beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menepis kenaikan harga cabai.
Menurutnya pasokan cabai ke Batam lancar, sehingga harga cabai dipastikan normal.
”Tak ada masalah di daerah penghasil, kemungkinan itu permainan pedagang saja, karena harga dari disributor masih normal seperti biasanya,” pungkas Gustian.(she)