Selasa, 16 April 2024

Saatnya Negara Muslim Memeluk Demokrasi

Berita Terkait

batampos.co.id – Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny JA meluncurkan buku terbarunya ‎dengan judul ‘Jalan Demokrasi dan Kebebasan untuk Dunia Muslim: Indonesia sebagai Model’. Menurut Denny, perubahan mendasar dunia akan terjadi jika mayoritas dari 50 negara muslim hijrah memeluk demokrasi.

“Indonesia dapat menjadi model, walau Indonesia harus terus berevolusi menuju demokrasi yang penuh,” ujar Denny JA dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/3).

Melalui buku ini, Denny mencurahkan hasil perenungannya selama 30 tahun. Itu dimulai sejak ia menjadi aktivis demokrasi era mahasiswa 1980-an, mendalami Ilmu politik tingkat Ph.D di Amerika Serikat pada 2000-an, dan penelitiannya mengamati perkembangan terbaru.

“Tapi mungkinkah itu? Mungkinkah mayoritas lima puluh negara muslim berbondong-bondong atau berangsur-angsur hijrah memeluk demokrasi dan kebebasan?” tanyanya.

Denny yakin jawabnya tak hanya mungkin, tapi harus. Hal itu sangat mungkin terjadi karena sistem yang tumbuh di satu negara adalah anak kandung dari dinamika politik, ekonomi dan budaya.

“Terbanglah lebih tinggi melihat lima ribu tahun peradaban. Apa yang kita lihat? Tak lain dan tak bukan yang tampak hanya satu: Yang tak berubah hanyalah perubahan itu sendiri,” katanya.

Bekerjanya hukum sosial mungkin memaksa lima puluh negara muslim hijrah memeluk demokrasi dan kebebasan. Pew Research Center, lembaga peneliti berpusat di Amerika Serikat menyatakan pada 2070 penduduk muslim akan menjadi populasi terbanyak di dunia.

“Hadirnya negara muslim yang bebas dan demokratis, atau yang sebaliknya, akan mempengaruhi dunia, nyaman atau bergolak. Apalagi saat itu, mulai 2070, muslim adalah populasi paling banyak,” ungkapnya.

Maka dari itu, menurut Denny, demi dunia yang lebih baik, mayoritas lima puluh negara muslim harus hijrah memeluk demokrasi dan kebebasan. Namun, pertanyaan kemudian adalah kapan dan bagaimana.

“Maka kitapun menyelam mengelaborasi “the social origin of democracy and freedom.” Asal usul dan kekuatan sejarah yang melahirkan demokrasi serta kebebasan itu yang menjadi kunci,” ungkapnya.

Buku yang Denny tulis ini penuh dengan data dan teori. Denny mengupas pula sejarah pertumbuhan demokrasi di Eropa, Amerika Serikat dan belahan dunia lain.

Namun buku ini juga banyak kutipan puitis. Salah satunya dari Victor Hugo: “Tak ada yang lebih kuat dibandingkan gagasan yang waktunya telah tiba.” Gagasan demokrasi dan kebebasan telah tiba di dunia muslim.

Menariknya lagi, buku ini sengaja Denny bagikan gratis lewat media sosial dalam format Pdf. “Saya ingin ikut mewarnai ruang publik agar semakin banyak debat gagasan,” pungkasnya.(jpg)

Update