batampos.co.id – Jumlah warga Kepri suspect virus corona yang diobservasi dalam satu bulan belakangan ini ternyata mencapai 82 orang. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana, saat memberikan laporan kepada Plt Gubernur Isdianto, Senin (9/3).
“Kami juga sudah laporkan ke Pak Plt Gubernur kondisi terkini ancaman corona virus di Kepri. Sampai hari ini (kemarin, red) masih aman. Malah sejak 6 Maret lalu, sudah tidak ada lagi pasien dalam pengawasan atau orang dalam pemantauan,” ungkap Tjetjep, dalam rilis Humas Pemprov Kepri yang dikirim ke redaksi Batam Pos, petang kemarin.
Meski begitu, menurut Tjetjep, tim tetap bekerja dan waspada. Baik dari Pemprov Kepri, Polda Kepri, TNI, BIN, Pemko Batam, BP Batam, Imigrasi, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), dan semua pihak yang aktif menangkal ancaman ini.
Tjetjep yang dihubungi terpisah tadi malam menyebutkan, dari 82 orang itu, sebenarnya masih ada satu pasien dalam pengawasan yang kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang. Hasil uji lab-nya akan keluar Selasa (10/3), hari ini.
“Pasien dalam pengawasan yang belum ada hasil labora toriumnya hanya satu, yang di Rumah Sakit Raja Ahmad Tabib. Insya Allah hasilnya besok (hari ini, red),” tegas dia, malam tadi.
Tjetjep juga menyebutkan, sebelumnya ada sembilan pasien yang diisolasi. Hasil laboratorium delapan di antaranya telah keluar dan dinyatakan negatif virus corona.
Selain menunggu hasil laboratorium satu pasien dalam pengawasan tersebut, pihaknya juga menunggu hasil laboratorium empat orang dalam pemantauan yang dikarantina. “Total yang kami tunggu hasil laboratoriumnya lima orang,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan, sebelumnya dari total yang diajukan untuk dicek hasil laboratoriumnya, yakni 82 orang (baik pasien dalam pengawasan maupun orang dalam pemantauan), hasilnya sudah keluar dimana sebanyak 77 dan semuanya dinyatakan negatif. “Sisanya itu yang kami tunggu hasil laboratoriumnya,” ungkapnya.
Plt Gubernur Kepri, Isdianto, yang menerima laporan Tjetjep mengatakan, mesti masih aman dari virus corona, ia meminta masyarakat Kepri tetap waspada. “Kewaspadaan tetap harus kita jaga bersama. Tetap melakukan aktivitas yang meningkatkan antibody atau imunitas tubuh. Kalau daya tahan tubuh kuat maka virus pun mampu ditangkal,” kata Isdianto, usai menerima laporan Tjetjep Yudiana, kemarin.
Isdianto pun berterima kasih kepada semua pihak, khususnya tim yang terlibat langsung melakukan berbagai upaya untuk pencegahan Covid-19 ini. Karena itu, Isdianto menyampaikan agar masyarakat untuk tidak ragu datang ke Kepri. Menikmati pesona dan melakukan beragam aktivitas di Negeri Segantang Lada ini.
Termasuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Implementasi Birokrasi dan Rapat Kerja Nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) di Batam, tengah pekan ini.
Kepastian Kepri masih bebas Covid-19 juga disampaikan Sekdaprov TS Arif Fadillah kepada Kementerian Dalam Negeri. Arif berkoordinasi dengan Sekjen Kemendagri dan Deputi terkait tentang kesiapan Kepri menyelenggarakan Forsesdasi. “Insya Allah acara dibuka Bapak Mendagri,” kata Arif usai melakukan pertemuan.(iza/eja)