batampso.co.id – Ruas jalan Yos Sudarso dinilai sangat membahayakan terutama bagi pengendara sepeda motor.
Pasalnya di ruas jalan tersebut truk trailer kerap melintas tanpa aturan atau jam operasional yang jelas.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Kota Batam, Syafrul Bahri, mengatakan, hingga saat ini belum ada aturan untuk rute maupun jam operasional angkutan barang.
”Sekarang kita sedang menyusun Perda untuk ini (jam operasional angkutan barang). Masih di Bagian Hukum Pemko,” kata Syafrul, Selasa (10/3/2020) pagi.
Dia menjelaskan, Dishub Kota Batam sering melakukan imbauan kepada perusahaan
maupun sopir angkutan barang untuk tidak melintas di jalanan saat jam sibuk, seperti pagi dan sore hari.
”Sebenarnya di jam sibuk itu tidak boleh melintas. Untuk jalan, seperti Seiladi itu tidak boleh. Karena jembatannya hanya mampu menahan beban tertentu,” katanya.
Menurut Syafrul, untuk menindak angkutan barang di jalanan, butuh koordinasi dengan Sat Lantas Polresta Barelang.
Sebab, di dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dijelaskan pemeriksaan kendaraan di jalan dilakukan oleh petugas kepolisian dan penyidik Pegawai Negeri Sipil di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
”Kita tidak bisa menindak, hanya pengawasan seperti KIR-nya. Kalau mau menindak, harus ada satu petugas kepolisian,” katanya.
Selain jam operasional, angkutan barang yang melintas di jalanan saat ini kerap me-
langgar beban muatan.
”Mereka (sopir) pintar. Waktu ditindak muatannya selalu pas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Yunita Stevani, mengatakan, untuk menindak jam operasional angutan barang di jalanan butuh dasar hukum yang kuat.
”Sekarang dasar hukumnya tidak ada. Tapi sudah kami koordinasikan sejak beberapa bulan yang lalu terkait Perda tentang jam operasional,” katanya.
Sebelumnya, kecelakaan maut dengan melibatkan trailer kembali terjadi di ruas Jalan Yos Sudarso.
Pengendara motor, Risa, tewas dilindas truk trailer di jalan depan Indomobil, Senin (9/3) sore.(leo/opi)