Jumat, 29 Maret 2024

RSA dr Lie Obati 200 Warga Kabupaten Lingga

Berita Terkait

batampos.co.id – Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan melakukan pengobatan kepada 200 warga Lingga yang menderita berbagi jenis penyakit.

Kapal ini merapat di Senayang Kabupaten Lingga. Dari jumlah tersebut, satu warga berumur 14 tahun menjalani operasi di atas RSA karena membutuhkan tindakan cepat mengatasi penyakitnya.

“Ini masalah emergensi sehingga harus cepat diatasi,” kata Lie Dharmawan saat  mengikuti kegiatan pembukaan pengobatan RSA di Senayang, Selasa (10/3/2020).

Lie mengaku sangat bangga dengan sambutan yang diberikan masyarakat setempat,  terlebih sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Lingga.

Dirinya mengaku mendapat motivasi baru untuk berbuat lebih lagi kepada warga agar selalu sehat dan mendapat kesembuhan.

RSA dr Lie melakukan pengobatan kepada 200 warga di kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Foto: doctorshare.org

Lie juga memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia, terutama warga Senayang agar berbuat tanpa pamrih sesuai dengan Pancasila sila kelima.

Dengan semangat itu, dirinya bersama 28 tim medis dan lima awak kapal mau bersandar
di pulau Senayang.

Sementara itu, Bupati Lingga, Alias Wello, mengaku terharu, bahkan sempat meneteskan air mata melihat kondisi yang terjadi di wilayah dimana dia bertugas.

Pria yang akrab disapa Awe ini juga mengaku telah melakukan sejumlah tindakan agar Kabupaten Lingga memiliki RSA seperti milik dr Lie.

“Sudah barang tentu kerja besar seperti ini memerlukan orang-orang berjiwa besar, berpikir besar dan semangat yang tangguh, sehingga dapat mewujudkan harapan masyarakat yang besar pula,” ujar Alias Wello.

Alias Wello menceritakan segala upaya yang dilakukan sampai harus pulang pergi ke  Jakarta, untuk ketemu Menkes Siti Fadillah dengan membawa proposal meminta bantuan untuk RSA seperti dr Lie.

Upaya itu juga dibantu mantan menteri dan DPR RI Lukman Edi dan Asman Abnur, namun hingga saat ini belum mendapat persetujuan.

Upaya ini dilakukan mengingat kebutuhan masyarakat wilayah kepulauan akan jaminan kesehatan yang sama dengan masyarakat daratan.

Namun dengan kondisi APBD Kabupaten Lingga yang terbatas sehingga mimpi tersebut belum juga dapat terwujud.(wsa)

Update