batampos.co.id – Jumlah jamaah umrah yang tertahan di Arab Saudi semakin banyak. Data terbaru dari Kementerian Agama (Kemenag), saat ini ada 44 jamaah umrah yang tidak bisa pulang ke tanah air. Hingga Selasa (31/3) belum ada kejelasan kapan pemulangan mereka.
Berdasar data Kemenag sebelumnya, jumlah jamaah umrah yang tertahan di Arab Saudi berjumlah 42 orang. Perinciannya, 39 orang jamaah menggunakan visa umrah resmi dan 3 orang menggunakan visa ziarah. Perkembangan terkini, Kemenag mengumumkan ada 44 jamaah umrah yang belum bisa keluar dari Saudi. Seluruhnya menggunakan visa umrah.
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kemenag Noer Alya Fitra mengatakan, seluruh jamaah itu tertahan di Saudi selama sebulan lebih. ’’Ada yang (berangkat ke Saudi, Red) 25 Februari dan ada yang 26 Februari,’’ katanya kemarin.
Pejabat yang akrab disapa Nafit itu mengungkapkan, informasi dari KJRI Jeddah, pemulangan para jamaah umrah tersebut dilakukan pemerintah Saudi. Namun, dia belum mendapat informasi kepastian jadwal pemulangan ke tanah air.
’’Alhamdulillah tidak ada laporan mereka ditelantarkan. Dan, tidak ada laporan mereka sakit,’’ tuturnya. Para jamaah umrah itu tak bisa pulang karena Saudi menutup penerbangan sebagai antisipasi penularan wabah Covid-19. Penutupan penerbangan tersebut berlaku efektif sejak 15 Maret lalu.
Terkait dengan biaya sewa hotel dan konsumsi para jamaah umrah itu, Nafit mengatakan ditanggung travel umrah masing-masing. Total 44 jamaah umrah tersebut diberangkatkan sebelas penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU). Nafit menegaskan, sejak ada penutupan penerbangan di Saudi, Kemenag meminta PPIU bertanggung jawab terhadap jamaah umrah masing-masing yang tertahan di Saudi.
Dia juga mengatakan, pemerintah Arab Saudi memutuskan memberikan kelonggaran masa berlaku visa umrah. Kelonggaran itu hanya berlaku untuk jamaah yang masuk Arab Saudi dengan menggunakan visa umrah. Nafit berharap segera ada kepastian pemulangan 44 jamaah umrah tersebut.
Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali memastikan, kondisi seluruh jamaah umrah yang tertahan dalam keadaan aman dan sehat. Dia juga menjelaskan, seluruh jamaah umrah itu sudah terdaftar dalam pendataan pemulangan dengan penerbangan khusus.(jpg)