Sabtu, 20 April 2024

Kasus Positif Korona Melonjak, Singapura Tutup Sekolah dan Kantor

Berita Terkait

batampos.co.id – Singapura mengalami lonjakan kasus posituf virus Korona jenis baru atau Covid-19. Hingga Sabtu (4/4), Singapura melaporkan 1.114 kasus. Sampai saat ini, kasus kematian masih kecil yakni 5 orang.

Meski begitu, pemerintah Singapura cukup khawatir dengan lonjakan penambahan kasus positif. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Singapura akan menutup sekolah dan sebagian besar tempat kerja selama sebulan. Itu sebagai bagian dari langkah yang lebih ketat untuk mencegah lonjakan infeksi virus Korona.

Pengumuman tersebut sontak memicu masyarakat untuk memburu kebutuhan pokok. Warga Singapura memadati supermarket dan pasar untuk membeli bahan-bahan pokok karena khawatir dalam sebulan tak ada toko-toko atau supermarket yang buka.

Singapura sendiri mendapat pujian internasional atas perjuangannya selama dua bulan melawan virus Korona. Maklum saja, saat sejumlah negara lain memutuskan lockdown atau isolasi, Singapira menghindari langkah karantina wilayah. Pemerintah menekankan warga untuk lebih banyak di dalam rumah dan mengurangi aktivitas berkumpul.

Hanya saja, lonjakan kasus baru yang pesat membuat otoritas setempat mengatakan perlu adanya prosedur yang lebih tegas. Para ahli medis di Singapura menegaskan tak mementingkan pujian internasional, namun lebih menemukan langkah nyata untuk meminimalkan atau bahkan menghentikan penularan wabah Covid-19.

“Kami telah memutuskan bahwa alih-alih melakukan pengetatan secara bertahap selama beberapa pekan mendatang, kini kami akan mengambil langkah tegas guna mencegah peningkatan infeksi,” kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melalui pidatonya.

Di satu sisi, pernyataan pemerintah Singapura itu menimbulkan kepanikan bagi warga. Meski pemerintah mengatakan bahwa toko-toko dan supermarket bahan pangan masih tetap beroperasi, warga Singapura tetap antre untuk memborong bahan kebutuhan pokok.

“Saya bergegas ke sini karena kawan saya mengirim pesan tentang karantina wilayah. Bahkan sekarang di toko ini, sejumlah rak sudah kosong,” kata Kim Melissa yang mengatakan baru saja kehilangan pekerjaannya di restoran. “Jika tidak ada pekerjaan dan makanan, itu menyedihkan sekali,” imbuh Melissa saat berbincang dengan Reuters.

Sementara itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan pemerintah pada pekan depan akan memberikan bantuan lebih bagi rumah tangga dan usaha di saat pandemi Covid-19.(jpg)

Update