Kamis, 25 April 2024

Sudah Pakai Masker, Warga Batam Ini Dinyatakan Positif Corona

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan ada penambahan satu pasien Corona Virus (Covid-19) baru di Kota Batam. Selain itu, belasan warga lainnya juga dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test.

Satu pasien baru di Batam tersebut adalah seorang laki-laki berumur 49 tahun. Berdasarkan hasil wawancara Tim Medis dengan yang bersangkutan diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan bersama istrinya berangkat ke Jakarta dari Bandara Hang Nadim Batam pada pertengahan Maret 2020 lalu.

Sesampainya di Jakarta menggunakan bus Damri menuju Grand Wisata Tambun, Bekasi. Di sana mereka makan di restoran cepat saji, Pizza Hutz. Setelah itu mereka pulang ke rumah di Cluster Water Spring, Kompleks Grand Wisata Tambun menggunakan angkutan online Go-car.

Aktivitas selama di Jakarta yang bersangkutan memiliki tempat usaha di Kawasan Industri M.2100 Tambun Cibitung yang saat ini telah berhenti sementara produksinya sehubungan kosongnya ketersedian bahan baku.

Pada Rabu (18/3), yang bersangkutan kembali sendirian ke Batam melalui Bandara Soekarno-Hatta. Setibanya di Batam sekitar pukul 12.00 WIB langsung menuju rumahnya menggunakan taksi. Setelah itu menggunakan kendaraan pribadi yang bersangkutan menuju salah satu hotel di kawasan Batam Center untuk menginap mengingat rumahnya saat itu sedang dalam proses renovasi.

Pada hari Rabu itu juga yang bersangkutan merasa demam dan badannya meriang. Ia mencoba mengatasi dengan meminum Bodrex, dan langsung tidur di hotel tempat yang bersangkutan menginap.

Pada Kamis (19/3) yang bersangkutan menjemput istrinya di Bandara Hang Nadim. Karena badannya masih terasa meriang, dari bandara yang bersangkutan langsung mendatangi IGD RS swasta yang terletak di Batam Center. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata suhu badannya 37,6 derajat Celcius.

Oleh dokter disarankan untuk berobat langsung ke poli umum. Karena antreannya lama, yang bersangkutan menuju ke RSUD Embung Fatimah Batam dan setelah diperiksa oleh dokter diberikan resep obat Imunos dan Sanmol yang ditebus di Apotek Kimia Farma Batam Center.

Selanjutnya ia kembali ke hotel untuk beristirahat. Selama menginap di hotel tersebut yang bersangkutan jarang berinteraksi dengan orang lain kecuali dengan istrinya sendiri. Pada Sabtu (21/3) yang bersangkutan keluar dari hotel untuk tinggal di salah satu rumahnya yang lain.

Menurut yang bersangkutan, selama perjalanan berangkat dari Batam ke Jakarta dan kembali lagi ke Batam maupun aktivitas di Batam, ia selalu menggunakan masker. Karena kondisinya belum membaik, akhirnya pada Selasa (24/3) yang bersangkutan kontrol ke salah satu klinik FKTP Pertama tempatnya biasa berobat, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit swasta dimana yang bersangkutan pernah berobat dan ditempatkan di ruang isolasi IGD.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan diagnostik rontgen dan laboratorium tidak ditemukan adanya tanda-tanda kelainan sehingga diperbolehkan pulang dengan diberi obat oral oleh dokter pemeriksa.

Namun demikian, pada Jumat (27/3) pukul 14.45 WIB yang bersangkutan kembali mengalami demam berkelanjutan disertai pernapasan tersengal dan mudah capek.

Oleh istrinya, yang bersangkutan dibawa ke IGD Rumah Sakit BP Batam yang kemudian ditetapkan oleh dokter pemeriksa sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, dan dirawat di ruang isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE).

Keesokan harinya, Sabtu (28/3), dilakukan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) dengan hasil “nonreaktif” disertai pengambilan sampel swab PCR oleh Tim Analis BTKL PP Batam yang hasilnya belum diperoleh pada saat itu mengingat pemeriksaannya dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes di Jakarta.

Setelah dilakukan perawatan secara intensif selama empat hari oleh tim medis RSBP Batam serta ditunjang dengan hasil diagnostik foto rontgen hasilnya semakin baik disertai semakin berkurang dan ringannya gejala klinis yang dirasakan oleh yang bersangkutan di mana keadaan umumnya juga terlihat semakin membaik dan stabil.

Selanjutnya Selasa (31/3), dokter penanggung jawab pasien (DPJP) memperbolehkan yang bersangkutan pulang ke rumah dengan catatan harus tetap melakukan karantina mandiri di rumah, sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel swab PCR dari Jakarta.

Sesuai dengan hasil yang diterima oleh Tim Medis, ternyata hasil swab yang bersangkutan terkonfirmasi positif, sehingga Tim Medis kembali melakukan tracing kepada yang bersangkutan di rumahnya dan didapat hasil keadaan umum pasien dalam keadaan baik dan stabil bahkan semakin sehat. Yang bersangkutan juga hingga saat ini tetap melaksanakan karantina mandiri di rumahnya didampingi istrinya.

Saat ini pemerintah sedang melakukan proses penelusuran kontak terhadap semua orang yang ditengarai telah berhubungan dengan kasus 05 ini selama yang beraktivitas di tempat tinggal maupun tempat kerjanya.(jpg/iza)

Update