Jumat, 19 April 2024

Pinti Batam dan Mega Motor Batam Peduli Wartawan di Tengah Pandemi Covid-19

Berita Terkait

batampos.co.id – Perhimpunan Perempuan Tionghoa (Pinti) Batam dan Mega Motor Batam memberikan bantuan berupa disinfektan dan sembako kepada tiga organisasi profesi kewartawanan yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI).

Untuk PWI Kepri, Mega Motor Batam menyumbangkan 50 paket sembako, PFI 20 paket, dan 30 paket sembako untuk AJI.

Sementara Pinti menyumbangkan eco enzym dengan jumlah yang sama. Paket sembako untuk PWI Kepri dan PFI diserahkan di kantor PWI Kepri di Komplek Ruko Grand Niaga Blok C No.11, Rabu (8/4/2020).

Bantuan diterima oleh Sekertaris PWI Kepri Novianto, Bendahara PWI Kepri Andi, dan Wartawan Lingkungan, Kafi, serta Ketua PFI Kepri, Teguh Priyatna.

Mega Motor Batam memberikan bantuan sembako kepada tiga organisasi profesi kewartawanan yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI). Foto: PWI untuk batampos.co.id

Perwakilan Mega Motor Batam, Junianto Winata, mengatakan, bantuan sembako yang diberikan pihaknya merupakan bentuk kepedulian kepada wartawan di masa pandemi Covid-19 ini.

“Kita semua tahu kalau keadaan sekarang membuat semua orang dalam keadaan sulit. Mudah-mudahan dengan sedikit bantuan ini bisa membuat wartawan tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. Dan kits berharap pandemi ini cepat berakhir,” kata Junianto, Selasa (7/4/2020).

Henny, perwakilan Pinti berharap, selama bertugas wartawan tetap memperhatikan kebersihan.

Pinti Batam memberikan bantuan Eco Enzyme disinfektan yang merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik dan aman di kulit. Foto: PWI untuk batampos.co.id

Ia berharap dengan adanya bantuan eco enzym disinfektan ini, visa mencegah wartawan terpapar Covid-19 selama menjalankan tugas jurnalistik.

“Pesan kami untuk wartawan, tetap semangat dan selalu jaga kebersihan,” ujarnya.

Eco enzyme disinfektan adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Eco enzym aman digunakan dan aman terkena kulit.(*)

Update