Jumat, 19 April 2024

PWI Keluarkan 13 Poin Panduan Peliputan Wabah Covid 19

Berita Terkait

batampos.co.id – Wartawan menjadi salah satu garda terdepan dalam memberitahukan perkembangan Covid-19. Atas dasar tersebut Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan 13 panduan peliputan Covid-19 kepada seluruh wartawan se-Indonesia.

Ketua Umum PWI, Atal S Depari, menjelaskan, untuk menjaga keselamatan wartawan dan publik dari bahaya Covid-19, pihaknya menyusun standar operasional prosedur (SOP) dalam peliputan terkait Covid-19.

“Karena wabah Covid-19 menimbulkan dampak di hampir semua aspek kehidupan yang sangat luas, wartawan perlu memiliki kesadaran mendalam untuk sangat berhati-hati mewartakannya,” katanya dalam keterangan resminya yang diterima batampos.co.id, Selasa (7/4/2020).

Berikut 13 poin yang dikeluarkan PWI dan harus dipatuhi wartawan dalam melakukan peliputan Covid-19:

  1. Wartawan dalam meliput berita Covid-19 mengutamakan perlindungan kesehatan        dan keselamatan diri daripada perolehan bahan pemberitaan. Oleh karena itu              wartawan selalu berupaya menghindar dari kemungkinan terjangkit Covid-19              dibanding meliput apapun dengan kemungkinan risiko terkena Covid-19.
  2. Wartawan sebelum meliput Covid-19 perlu membekali diri dengan pengetahuan            soal Covid-19. Peliputan tanpa pengetahuan yang memadai bukan saja                        membahayakan wartawan yang bersangkutan, tetapi juga membahayakan                  masyarakat luas.
  3. Wartawan yang sedang terjangkit atau menjadi pasien Covid-19 atau sedang dalam      status diduga atau dalam pengawasan terkait penyakit Covid-19 tidak melakukan        liputan, bahkan tidak masuk kantor perusahaan persnya.
  4. Wartawan ketika meliput di lapangan wajib menggunakan peralatan pelindung              kesehatan dan keamanan diri yang memenuhi persyaratan.
  5. Wartawan tidak mewancarai tatap muka langsung dengan penderita Covid-19,              tetapi dapat melalui wawancara jarak jauh dengan alat komunikasi seperti telepon        genggam atau video conference. Selain lebih dahulu harus mendapat izin dari              pasien yang bersangkutan sendiri, wawancara tersebut perlu pula memperoleh izin      khusus dari dokter atau rumah sakit yang merawat atau menangani pasien Covid-        19 tersebut.
  6. Wartawan dapat mengutip dan atau menyiarkan video postingan pasien di media          sosial yang tidak mengandung unsur mengerikan, fitnah, dan pelanggaran                  kesusilaan dengan menyebut sumbernya sekaligus memastikan sumber asal video        tersebut. Wartawan tidak menyiarkan berita kasus Covid19 yang belum terverifikasi      keakuratannya serta dengan menyebut jelas waktu kejadian dan sumbernya.
  7. Wartawan tidak mewancarai dan menyebut identitas anak penderita Covid-19.
  8. Wartawan jika tidak ada kepentingan publik yang mendesak dan luar biasa, selama      wabah Covid19 masih berlangsung, tidak melakukan liputan langsung ke rumah          sakit. Wartawan tidak ikut masuk ke kamar jenazah yang menyimpan atau                  mengurus jenazah korban Covid-19. Khusus untuk meliput area kamar jenazah,          dalam keadaan mendesak, wartawan harus berada setidak-tidaknya 10 m dari              arena kamar jenazah dan jenazahnya.
  9. Wartawan dalam meliputi kasus Covid-19 harus mengambil jarak minimal 2 m dari      objek liputan, termasuk jika terpaksa melakukan door stop kepada narasumber.
  10. Wartawan selama masih tersebarnya wabah Covid-19 tidak menghadiri temu pers        (konprensi pers) tatap muka langsung, kecuali yang sangat penting dan                      mengandung kepentingan publik yang besar dan mendesak.
  11. Wartawan dalam pemakaian drone untuk peliputan Covid-19 tidak mengganggu            suasana tempat perawatan pasien dan ketertiban umum serta mengikuti Kode              Perilaku Wartawan.
  12. Wartawan mengikuti petunjuk dan saran yang dikeluarkan oleh negara atau                  pemerintah dan asosiasi dokter yang diakui. Misalnya wartawan mengikuti anjuran        untuk selalu cuci tangan sesering mungkin dengan sabun biasa atau antimikroba          dan bilas dengan air mengalir. Pastikan untuk mengeringkan tangan dengan                handuk bersih. Cuci tangan segera setelah kontak dengan sekret pernapasan             (misalnya setelah bersin). Lakukan praktik kebersihan/ batuk pernapasan yang              baik.
  13. Wartawan berhak meminta perusahaan pers menyediakan dan menanggung                peralatan keperluan perlindungan kesehatan dan keamanan diri wartawannya,              serta membiayai perawatan wartawan yang terkena dampak penyakit Covid-19.(*)

Update