Jumat, 19 April 2024

Prioritaskan Corona, Pembangunan Tiga Gedung SMP Baru di Batam Ditunda

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Batam berencana menunda pengerjaan proyek fisik yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun 2020 ini.

Alasannya, memperhitungkan kemampuan APBD yang ikut terdampak Covid-19.

ā€¯Melihat keadaan saat ini, memang tidak semua proyek fisik yang kami rencanakan bisa direalisasikan. Kami masih menghitung dan memetakan proyek mana yang bisa ter-cover dan terpaksa ditunda pengerjaannya tahun ini,ā€¯ kata Kepala Dis-
dik Batam, Hendri Arulan, Senin (13/4/2020).

Ia menjelaskan, pembangunan proyek fisik bersumber dari pendapatan asli daerah Kota Batam. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, pemerintah mengutamakan penyelesaian virus corona lebih diprioritaskan.

ā€¯Sementara ini kami tahan dulu, hingga kondisi membaik. Karena memang keadaan tengah sulit. Jadi proyek fisik belum bisa dimulai hingga saat ini,ā€¯ sebutnya.

Hendri menyebutkan, proyek fisik yang membutuhkan biaya cukup besar yaitu pembangunan tiga sekolah menengah pertama (SMP) negeri yang didirikan pasca penerimaan peserta didik baru (PPDB) Juni 2019 lalu.

Pembangunan gedung SMPN 53 Batuaji beberapa waktu lalu. Tahun ini Dinas Pendidikan Kota Batam menunda pembangunan tiga gedung SMP dikarenakan anggaran APBD diprioritaskan untuk menanganan Covid-1. Foto:Dalil Harahap/batampos.co.id

Tiga unit sekolah baru (USB) tersebut yaitu SMPN 60, 61 dan 62 Batam. Selain USB, pihaknya juga merencanakan penambahan ruang kelas baru (RKB) di sejumlah sekolah.

Penambahan ini guna menampung siswa yang saat ini melebihi kapasitas karena tidak adanya ruangan.

ā€¯Ada juga revitalisasi dan usulan lainnya yang sudah masuk rencana dikerjakan
tahun ini. Kami harus melihat keadaan saat ini. Karena tidak mungkin dipaksakan dibangun sedangkan uangnya tidak ada,ā€¯ ucapnya.

Untuk itu, siswa dan guru diharapkan bersabar, jika belum bisa memiliki gedung sendiri tahun ini. Lanjutnya, jika keadaan membaik dan anggaran cukup, pihaknya pasti memprioritaskan pembangunan sekolah untuk disegerakan.

ā€¯Beberapa waktu lalu, pembangunan sekolah ini masih jadi prioritas. Namun, karena
pandemi keadaan semakin sulit, sehingga kami belum bisa memulai proses rencana pembangunan tersebut,” jelasnya.

“Mudah-mudahan kondisi cepat pulih, sehingga pembangunan Kota Batam tetap bisa berlanjut termasuk USB,ā€¯ harapnya.

Saat ini, siswa yang tidak memiliki gedung sendiri masih menumpang belajar diĀ sekolah terdekat. Karena pandemi, siswa diliburkan, sehingga belajar di rumah.

Kondisi ini jauh lebih nyaman dari pada mereka harus belajar dua sif, karena harus berbagi ruangan dengan sekolah yang mereka tumpangi.

ā€¯Belajar dari rumah kan diperpanjang. Jadi mereka tidak ke sekolah sementara ini,ā€¯
tutupnya.(yui)

Update