Sabtu, 20 April 2024

Tegur Pengunjung yang Tak Pakai Masker, Penjaga Toko Ditembak Mati

Berita Terkait

batampos.co.id – Nasib nahas dialami penjaga toko di Flint, Michigan, Amerika Serikat. Pria bernama Calvin Munerlyn, 43, tewas ditembak mati setelah menegur seorang anak perempuan yang tak mengenakan masker. Anak perempuan itu bermaksud untuk masuk ke dalam toko dan membeli sesuatu. Namun, Munerlyn lantas menegurnya karena tak mengenakan masker. Munerlyn melarang anak perempuan itu masuk ke dalam toko yang bernama Family Dollar.

Michigan merupakan negara bagian di AS yang terdampak cukup parah virus Korona jenis baru atau Covid-19. Pemerintah di sana mengharuskan semua orang mengenakan masker saat berada di tempat umum, tak terkecuali toko atau supermarket.

Teguran dan larangan itu ternyata disampaikan anak perempuan itu ke orang tuanya. Ternyata, kedua orang tua anak perempuan itu tak terima. Sharmel Teague, sang ibu, lantas mendatangi toko tersebut dan memarahi Munerlyn. Pertengkaran kecil sempat terjadi. Bahkan, Sharmel, 45, melakukan tindakan tak pantas yakni meludahi Munerlyn.

Sharmel kemudian pergi. Namun, tak berapa lama, dia datang bersama suaminya yakni Larry Teague, 44, dan anak laki-laki mereka, Ramonyea Bishop, 23, datang ke toko dan melakukan penyerangan. Munerlyn ditembak pada bagian belakang kepala dan tewas. Ramonyea Bishop dalam laporan yang menarik pelatuk.

Sharmel sendiri sudah ditangkap. Namun, suaminya dan anak laki-laki mereka masih buron. Sementara itu, anak perempuan mereka yang tak mengenakan masker dan menjadi awal insiden berdarah itu belum dituntut. Sharmel dan suami serta anak laki-lakinya yang masih buron menghadapi tuduhan pembunuhan berencana dan kepemilikan senjata api ilegal tingkat pertama.

Jaksa Wilayah Genesee David Leyton mengatakan pada konferensi pers, Senin (4/5), Sharmel memaki dan meludahi Munerlyn sebelum meninggalkan toko. Dia kemudian kembali beberapa saat kemudian dengan putra dan suaminya dan terjadi insiden berdarah. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/5).

“Kematian Calvin Munerlyn tidak masuk akal dan sangat tragis. Para pelaku akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum,” tegas Jaksa David Leyton seperti dilansir BBC.

Sementara itu, ungkapan belasungkawa mengalir deras. Laman GoFundMe yang disiapkan untuk pemakaman Munerlyn telah mengumpulkan hampir USD 100.000. Menurut laman tersebut, Munerlyn meninggalkan delapan anak.

Seperti diketahui, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer telah memerintahkan semua penduduk di negara bagian Midwest untuk mengenakan masker ketika berada di keramaian umum atau pusat bisnis untuk melawan Covid-19. Toko dapat menolak pelanggan untuk masuk yang tidak mematuhi aturan ini.(jpg)

Update