Sebagai salah satu tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya, PT. PKP, developer yang sudah 32 tahun berkarya dan ikut membangun Batam, kembali hadir mengulurkan tangannya.
Kini, terkait dampak dari wabah corona, PKP dengan PKP pedulinya memberikan bantuan yang salurkan lewat wadah instansi pemerintah, organisasi para pengusaha maupun organisasi keagamaan.
Dampak mewabahnya virus corona kini begitu terasa di kehidupan masyarakat.
Khususnya dampak secara ekonomi, dimana beban kehidupan masyarakat di level paling bawah sudah langsung terasa sejak tiga bulan terakhir ini.
Pertumbuhan ekonomi cenderung menurun, aktivitas bisnis drop tajam, gelombang PHK terjadi dimana-mana, menjadikan mereka, lapisan bawah, perlu di bantu untuk mencukupi kebutuhan hidup yang paling mendasar, berupa bantuan bahan pokok makanan.
PKP Peduli ikut ambil bagian dari kepedulian tersebut, kini beberapa waktu terakhir, ikut menyumbang paket sembako senilai Rp 200 juta lewat pengelolaan Pemko Batam, lalu.
Kemudian menyusul bantuan berupa paket sembako lainnya senilai Rp 50 juta yang disalurkan lewat instansi Badan Penanaman Modal (BPM) Pemko Batam.
Lalu sekitar seminggu lalu, PKP Peduli kembali menyantuni, yakni berupa bantuan beras sebanyak 1,5 ton yang disalurkan lewat organisasi Kamar dagang dan industri (Kadin) Provinsi Kepri.
Lalu, Sabtu (9/5/2020) PKP Peduli kembali mengulurkan tangannya. Kini bantuan disalurkan melalui organisasi keagamaan yakni melalui Vihara Graha Buddha Manggala, yang berlokasi di daerah Anggrek Permai, Baloi.
Bantuan yang diberikan berupa 110 karung beras, 100 bungkus minyak goreng serta gula pasir. Juga diberikan bantuan 1000 masker dan hand sanitizer beserta 40 liter isi ulangnya.
Bantuan diterima oleh Pengelola Vihara, Suwarno, melalui sekretariat vihara Gunanti.
“Bantuan dari masyarakat melalui Vihara akan di kumpulkan lalu kemudian disalurkan oleh mereka yang membutuhkan” kata Gunanti.
Manager Promosi & CSR, PT PKP Peduli, Gentur, mengatakan, bantuan ini adalah wujud nyata yang nantinya diberikan kepada masyarakata yang membutuhkan.
“Dampak corona secara ekonomi membutuhkan bantuan empaty dari kita bersama” terang nya.
Sebagai informasi, bantuan yang dilakukan oleh PKP Peduli diambil dari menyisihkan sebagian dari setiap kali ada transaksi penjualan baik pembelian rumah, ruko, kavling hingga apartemen yang mana disetting memang diperuntukan bagi kegiatan bersifat sosial kemasyarakatan.(*)